GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Dibalik Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Cairkan Situasi Politik Pasca Pencalonan Anies?

Dibalik Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Cairkan Situasi Politik Pasca Pencalonan Anies?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kiri) dan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh. (Dok. RMOL)

PEWARTA.CO.ID - Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh diduga memiliki makna tersembunyi bagi sejumlah kalangan, tak terkecuali menurut pandangan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam.


Umam menyebut, bertemunya Presiden Jokowi dengan Ketum NasDem itu ditengarai untuk mencairkan situasi politik yang perlahan mulai terasa memanas.


Terlebih pasca pencalonan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024 oleh NasDem beberapa waktu lalu.


"Besar kemungkinan pertemuan Paloh dan Jokowi kemarin dijadikan sebagai kesempatan untuk mengklarifikasi berbagai isu dan disinformasi yang sempat memunculkan ketegangan komunikasi selama ini, termasuk terkait ikhtiar politik Nasdem mencapreskan Anies Baswedan," ucap Umam seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/1/2023).


Baca juga: Ini Penjelasan Jokowi Terkait Pertemuannya dengan Ketum NasDem Surya Paloh: Biasa-biasa Aja!


Umam menambahkan, pertemuan Jokowi-Surya Paloh di Istana Negara adalah untuk menetralisir isu-isu spekulatif yang belakangan merebak ke publik.


Beberapa spekulasi memang belakang tengah berkembang, seperti narasi yang mengatakan jika Anies sebagai antitesis Jokowi. Kemudian, terkait terbentuknya koalisi NasDem dengan dua partai oposisi yakni Demokrat dan PKS.


"Pertemuan Paloh dan Jokowi itu merupakan langkah maju pascakebuntuan komunikasi di antara keduanya selama tiga bulan terakhir," kata Umam.


Di hadapan orang nomor satu itu, Surya Paloh diduga ingin meyakinkan bahwa langkah politik NasDem di masa depan bukanlah untuk melibas warisan kinerja pemerintahan Jokowi.


Baca juga: Misteri Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Dijawab Singkat: Mau Tau Aja!


Umam juga meyakini pola komunikasi Surya Paloh dapat ditangkap baik oleh Jokowi. Serta membuat mantan Wali Kota Solo itu bersedia menjadi penasehat yang baik bagi siapapun kepala negara yang baru nanti.


"Sehingga Presiden Jokowi berkenan menjadi negarawan sekaligus 'orang tua' yang siap mengayomi semua anak-anak bangsa untuk berkompetisi secara adil dan terbuka," ucap Umam menambahkan.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter