Dok. BTN |
PEWARTA.CO.ID - PT Bank Tabungan Negara (BTN) dengan kode emiten BBTN mengaku siap menggenjot sektor properti setelah mendapat penambahan modal sebesar Rp 4,13 triliun.
Tambahan modal tersebut didapat melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau right issue.
Hal ini setelah perusahaan mampu melampaui target awal atau biasa disebut oversubscribe sebesar 1,6 kali. Karenanya Menteri BUMN Erick Thohir menyebut jika right issue tersebut dapat memperkuat pemodalan BBTN.
“Dengan penambahan modal tersebut, BBTN dapat melipatgandakan kemampuan pembiayaan perumahan,” kata Erick dalam siaran pers seperti dikutip dari Kompas, Minggu (8/1/2023).
Baca juga: Wow, Sebentar Lagi Driver Ojol Gojek dan Grab Bisa Kredit Rumah Lewat Program BP Tapera
Baca juga: Raksasa E-Commerce Amazon PHK 18 Ribu Karyawan, Operasional Kini Dikerjakan Robot
Menteri BUMN itu juga menyebutkan, dalam lima tahun belakangan BBTN telah menyalurkan kredit perumahan kepada 800 ribu unit properti.
Jika merujuk pada besaran tambahan modal tersebut, maka diperkirakan akan ada 1,32 juta unit rumah yang siap didukung BBTN.
Di samping itu, pencapaian target BBTN ini, kata Erick Thohir, sebagai bukti jika kepercayaan masyarakat terhadap bank pelat merah masih tinggi dalam menyediakan pembiayaan perumahan bagi masyarakat.
"Dengan demikian, BBTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ucap mantan Presiden Inter Milan itu.
Hal senada juga dikatakan Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo. Menurutnya, right issue BTN adalah bukti jika BTN mampu menjaga kepercayaan pemegang saham yang diwujudkan melalui hasil kerja yang terus tumbuh secara positif.