GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Terkait KLB PSSI, Menpora: Pemerintah Tidak Akan Intervensi

Terkait KLB PSSI, Menpora: Pemerintah Tidak Akan Intervensi
Menpora RI Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menanggapi agenda Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI yang digelar awal tahun depan.


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengatakan, pemerintah akan mendukung agenda KLB PSSI tersebut namun tidak akan ikut campur terkait pelaksanaannya. Artinya pemerintah tidak akan intervensi sedikitpun.


"Pemerintah tidak akan ikut campur. Pemerintah tidak akan intervensi apa pun. KLB adalah kewenangan dari federasi," kata Menpora saat ditemui di GOR Universitas Semarang (USM), Minggu (30/10/2022).


"PSSI sudah memutuskan, ya silakan mereka jalankan. Mereka pasti akan berkonsultasi dengan federasi internasionalnya (FIFA)," imbuhnya.


Baca juga: PSSI Sudah Kirim Surat ke FIFA Terkait Pelaksanaan KLB, Bakal Digelar 18 Maret 2023


Amali juga menegaskan pemerintah tidak ada urusan apapun terkait hasil dalam KLB PSSI. Pihaknya hanya memastikan akan menunggu dan melihat hasil dari KLB tersebut.


"Ya kita tunggu saja. Kalau pemerintah ya sudah, kalau itu menjadi keputusan federasi, pemerintah tidak akan ikut campur," ucapnya.


"Pemerintah tidak akan intervensi apa pun keputusannya, apa pun hasilnya, kita lihat nanti," tegasnya.


Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan, PSSI sengaja mempercepat KLB sebagai upaya menghindari konflik dan perpecahan antara anggota.


KLB PSSI digaungkan bakal digelar awal tahun depan usai federasi tertinggi sepak bola Indonesia itu mendapat surat dari dua anggotanya yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.


Baca juga: Isi Surat PSSI yang Dikirimkan ke FIFA Terkait Kongres Luar Biasa


Selain itu, KLB ini juga sesuai dengan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang membantu mengusut tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.


TGIPF beralasan, KLB ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus federasi atas insiden yang menewaskan 135 orang di markas Arema FC itu.


"Kami berharap keputusan ini (mempercepat KLB) dapat menjadi pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air," kata Ketum PSSI yang juga akrab disapa Iwan Bule itu.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter