Kegiatan pelatihan pengelola desa wisata se-Kota Batu untuk menjadi pemandu wisata buatan (outbound) digelar pada 21-23 November 2022 di Hotel Selecta, Batu, Jatim. (Dok. MalangVoice/M. Noer Hadi) |
PEWARTA.CO.ID - Seluruh pengelola desa wisata di Kota Batu, Jawa Timur, menerima pelatihan untuk menjadi pemandu wisata dengan basic instruktur outbound.
Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari yakni pada 21-23 November 2022 di Hotel Selecta, Kota Batu.
Adapun yang menyelenggarakan kegiatan ini adalah Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, yang bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Provider Outbound Indonesia (HPOI) Kota Batu.
Kepala Disparta Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan bagi pengelola desa wisata se-Kota Batu ini adalah untuk mencetak SDM yang unggul di bidang pariwisata berorientasi sebagai instruktur outbound yang andal.
Baca juga: Tempat Wisata Sarae Hills Bandung: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Fasilitas
Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan beberapa materi yang berkaitan dengan outbound, seperti kegiatan rekreasi dan pembelajaran, pelaksanaan pemanduan, serta beberapa materi teknis termasuk penanganan risiko dalam kegiatan.
“Materi terakhir, evaluasi pelaksanaan outbond yang telah dilaksanakan peserta pelatihan. Mereka dibekali pengetahuan setiap proses dari hulu hingga hilir, mulai perencanaan, pelaksanaan hingga tahap evaluasi,” kata Arief seperti dikutip dari MVoice.
Arief juga menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mendukung terbentuknya wahana-wahana outbound di Kota Batu yang nantinya bisa dikelola oleh warga dari desa terkait.
Karenanya Disparta Batu tengah menyiapkan SDM yang terbaik untuk mengelola desa wisata tersebut salah satunya melalui pelatihan ini.
“Diharapkan nantinya terbentuk instruktur handal disertai pelayanan terbaik. Tentu juga didukung area dan sarpras yang memadai. Hadirnya wahana outbond mempercepat pengembangan desa wisata yang berdampak akselerasi perputaran ekonomi,” ujarnya.
Baca juga: Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Kambo di Sulawesi Selatan, Sandiaga Uno: Saya Takjub!
Sementara itu, Ketua HPOI Kota Batu Usman Hadi menuturkan, materi pelatihan outbound saat ini penting dikuasai oleh pengelola desa wisata. Pasalnya permainan dalam outbound memiliki nilai daya tarik bagi wisatawan.
“Makanya pengelola desa wisata diberi pelatihan agar menjadi instruktur handal. HPOI memberikan pendampingan membangun SDM di bidang penyelenggaraan outbond,” ucap Usman seperti dilansir dari MVoice.
Masih kata Usman, selama kegiatan ini HPOI menurunkan beberapa trainer berkompetensi tinggi untuk melatih para pengelola desa wisata tersebut.
Menurutnya, outbound tidak hanya sekadar sebagai permainan saja, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang memberi manfaat bagi yang mengikutinya.