 |
| Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI). (Dok. Toyota) |
PEWARTA.CO.ID - Terungkap alasan kenapa Toyota baru menghadirkan produk mobil listrik di Indonesia dibanding pabrikan lainnya.
Hal itu ditandai dengan meluncurnya mobil Toyota bZ4X di pasaran Indonesia belum lama ini.
Kehadiran SUV listrik Toyota bZ4X tersebut melengkapi produk kendaraan ramah lingkungan di mana sebelumnya telah diisi oleh segmen hybrid melalui Corolla Cross dan CH-R serta Plug in Hybrid melalui Prius. Meski begitu produk-produk tersebut belum dijual secara massal oleh Toyota.
Lantas, apa alasan Toyota baru menghadirkan mobil listrik tersebut di saat pabrikan lain telah memulai eksistensinya di Indonesia?
Baca juga: Harga Mobil Listrik DFSK Terbaru 2023 di Bawah Rp 220 Juta, Lebih Murah dari Wuling Air EV
Baca juga: Spesifikasi Mobil Listrik Mini EV, Harga Termurah di Indonesia
Benar saja, Toyota terbilang sedikit terlambat dibanding perusahaan otomotif lainnya dalam meluncurkan mobil listrik di pasaran Indonesia.
Karena sebelumnya telah lebih dulu hadir seperti Nissan dengan Leaf pada 2022, Hyundai Ioniq 5, dan Wuling dengan Air EV.
Terkait alasan itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy punya jawabannya.
Anton menuturkan, keterlambatan Toyota meluncurkan mobil listrik di Indonesia selain karena faktor komponen baterai juga untuk menyesuaikan selera konsumen.
“Bukan cuma battery electric vehicle (BEV) tetapi semua produk kita sesuaikan dengan konsumen di Indonesia," kata Anton seperti dikutip dari Kompas, Sabtu (20/11/2022).
"Kita melihat untuk segmen BEV murni Ini masuknya dari segmen yang atas dulu, karena itu kita meluncurkan Lexus dahulu dan setelah itu kita melakukan survey hingga akhirnya meluncurkan produk bZ yang pertama," lanjutnya menambahkan.
Baca juga: Aturan Ganjil-Genap Akhir Tahun 2022 ke Puncak Bogor Sudah Diberlakukan
Baca juga: Keren! Bayar Pajak Kendaraan di Samsat Jakarta Sekarang Buka Sampai Sabtu, Ngga Perlu Cuti Kerja
Anton juga mengatakan, alasan lain kenapa Toyota baru menghadirkan memboyong mobil listrik ke Indonesia lantaran perlunya persiapan yang matang.
Salah satu hal penting yang wajib dipenuhi adalah kesiapan stasiun pengisian daya termasuk menghadirkan elektrifikasi lain demi kenyamanan konsumen.
“Harapan kami kita akan menambah terus produk-produk elektrifikasi untuk menyesuaikan kebutuhan dari konsumen di Indonesia dan menyesuaikan juga infrastruktur yang ada,” ucapnya.
“Jadi, ketika kita benar-benar meluncurkan, produk ini bisa diterima dengan baik dan membuktikan dengan pelayanan hingga konsumen pun sudah kita pikirkan,” pungkasnya.