Gedung Universitas Lampung (Unila). (Dok. Quipper) |
PEWARTA.CO.ID - Ancaman resesi ekonomi 2023 telah membuat sejumlah pihak melakukan upaya antisipatif agar dapat melaluinya.
Tak hanya kalngan pengusaha, masyarakat pun diminta kreatif agar bisa tetap bertahan hidup di tengah ancaman kesulitan ekonomi tersebut.
Salah satu yang dapat dilakukan yakni menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar tempat tinggal untuk bercocok tanam.
Demikian disampaikan Profesor Pertanian Universitas Lampung, Prof. Bustanul Arifin.
“Jika ada tanaman, tanamlah. Kalau bisa dengan produktivitas lebih tinggi, lebih adaptif terhadap kekeringan. Silakan tanam,” pesannya saat ditemui di Padang, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Ramai Soal Resesi Ekonomi 2023, Apa Sih Maksudnya? Ini Arti Pengertian Definisinya!
Baca juga: Resesi Ekonomi 2023, Dosen Undip Semarang: Ada 5 Bisnis yang Aman dan Tetap Bertahan
Karena saat masa resesi, besar kemungkinan memengaruhi harga jual sejumlah komoditas pangan. Lonjakan harga pangan tersebut jelas akan memberatkan masyarakat.
Oleh sebab itu Prof. Bustanul Arifin menyarankan agar masyarakat mulai membiasakan diri untuk menanam tanaman pangan agar tidak terlalu pusing dengan kebutuhan di masa resesi jika memang benar melanda Indonesia.
Seperti diberitakan, Indonesia memang disebut sebagai salah satu negara yang terdampak dari resesi ekonomi dunia meski diprediksi tak separah negara lain.
Namun demikian, sebagai sikap kewaspadaan, Prof. Bustanul Arifin mengingatkan perlunya kesadaran bercocok tanam dari sekarang agar tidak selalu bergantung pada pembelian kebutuhan pokok dengan memanfaatkan hasil panen sendiri.
Profesor Bidang Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya Alam itu menyebutkan, ancaman resesi bisa datang layaknya gelombang tsunami. Awal terasa pelan namun perlahan-lahan makin menyulitkan.
“Itu (resesi ekonomi) makin lama makin terasa sulitnya,” tegasnya.
Baca juga: Tips Solusi Menghadapi Resesi Ekonomi 2023, Ngga Perlu Panik!
Baca juga: Inilah Bisnis yang Diprediksi Bakal Tahan Terhadap Ancaman Resesi 2023 Menurut Dr. Nugroho
Arifin juga mengingatkan agar masyarakat lebih kretif mencari pengganti beras untuk mengurangi kebergantungan.
“Banyak penganan lokal yang kandungannya sama dengan beras,” ucapnya.
“Penting bagi masyarakat memiliki ketahanan pangan sendiri bersama pemerintah yang berbuat melalui kebijakan. Jadi harus bersama-sama,” pungkasnya.