Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir |
PEWARTA.CO.ID - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan siapapun calon presiden (capres) yang maju dalam kontestasi 2024 untuk mendahulukan kepentingan bangsa ketimbang partai.
Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, sosok capres harus mengabaikan kepentingan kelompoknya sendiri jika ingin menjadi pemimpin yang baik.
"Meletakkan kepentingan Indonesia di atas kepentingan partai, kroni, dinasti, pribadi dan kepentingan sempit lainnya. Itu poinnya," kata Haedar seperti dikutip dari Antara News, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Sah! NasDem Umumkan Anies Baswedan Sebagai Capres 2024
Demikian halnya dengan partai pengusung capres tersebut. Menurutnya, hal itu dinilai sebagai syarat sosok capres dapat dikatakan sebagai tokoh kenegarawanan.
"Semua parpol, semua calon menghadapi Pemilu 2024 kuncinya punya jiwa kenegarawanan," tuturnya.
Hingga saat ini sudah ada dua nama yang telah dikonfirmasi akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto yang dideklarasikan Partai Gerindra dan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem.
Kedua partai pengusung capres tersebut merupakan pemilik kursi di DPR RI.
Namun ada juga partai di luar DPR RI yang juga telah mendeklarasikan sosok calon presiden, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca juga: Din Syamsuddin Bantah Dirikan Partai Pelita Karena Ingin Maju Nyapres
PSI diketahui mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada pemilu 2024 mendatang.
Meski demikian, pendaftaran capres dan cawapres baru akan dibuka pada 19 Oktober 2023 mendatang. Sedangkan proses pemungutan suara berlangsung pada 14 Februari 2024.
Itu artinya masih banyak waktu bagi partai politik untuk menggodok tokoh-tokoh yang sekiranya mereka anggap potensial untuk diusung sebagai capres bahkan sekaligus wakilnya.