Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid. (Dok. CNN/Abi Sarwanto) |
PEWARTA.CO.ID - Kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut buka suara terkait pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo dan Puan melakukan pertemuan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (4/9/2022).
Usai pertemuan itu, muncul spekulasi tentang peluang duet Prabowo-Puan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menanggapi peluang itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid mengatakan sebagai hal yang biasa saja. Ia menyebut sesuatu yang lumrah dalam sebuah teori penjajakan politik.
Baca juga: Duet Prabowo-Puan Berpeluang Terjadi di Pilpres 2024 Usai Pertemuan Gerindra-PDIP di Hambalang
Baca juga: SMRC: Survei Elektabilitas Parpol 5-13 Agustus 2022 PDIP Unggul 24,8 Persen
"Kami anggap biasa saja, namanya saja teori seni kemungkinan, tebak-tebak buah manggis, ya nggak tahu isi pastinya," kata Jazilul seperti dikutip dari CNN, Senin (5/9/2022).
Jazilul juga tidak ingin berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan Prabowo dan Puan itu.
Termasuk, Jazilul belum berani mengiraa-nggira mengenai kemungkinan PDI Perjuangan masuk dalam 'Koalisi Indonesia Raya' yang telah dideklarasikan Gerindra dan PKB.
"Kami berpegang pada piagam kerja sama yang sudah ditandatangani PKB dan Gerindra, bahwa pasangan presiden dan wakil presiden ditentukan berdua oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Kami saling percaya," tandas Waketum PKB itu.