Acara Kick-Off Kota Masa Depan digelar sebagai bentuk dukungan digitalisasi UMKM di Batu, digelar di Alun-alun Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (9/9). (Dok. Diskominfo Batu) |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu semakin serius mendorong digitalisasi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Batu, Jawa Timur, agar lebih menjangkau pasar lebih luas.
Melalui program #KotaMasaDepan, harapannya seluruh produk lokal asli Batu dapat terus berkembang.
Salah satu wujud nyata dukungan digitalisasi UMKM di Batu adalah dengan kerja sama antara Pemkot Batu dengan tiga perusahaan besar sekaliber Grab, Bukalapak, dan EMTEK.
Peluncuran program tersebut dilakukan pada acara bertajuk Kick-off Kota Masa Depan yang dilakukan pada Jumat (9/9/2022) di Alun alun Batu.
Baca juga: Pemkot Batu Ajak Warga Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Ancaman Inflasi
Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suhartono mengatakan, digitalisasi UMKM di Batu bisa jadi solusi agar produk lokal dapat memiliki daya saing, serta memiliki kolam market yang lebih luas.
“Untuk menyelesaikan permasalah tersebut, Kita melakukan kerjasama dengan Grab, Emtek dan Bukalapak. Semoga kerjasama membawa nilai manfaat bagi PKL dan UMKM sehingga pemulihan ekonomi bagi pedagang bisa segera diatasi,” kata Eko kepada Pewarta Jatim, Jumat (9/9).
Sementara itu, Vice President FMCG & Fresh Mitra Bukalapak Caesario Parlindungan mengungkapkan, niat kerja sama dalam program 'Kota Masa Depan' ini adalah untuk membantu pelaku UMKM di Batu agar dapat bertahan, bahkan terus tumbuh.
“Hari ini adalah titik awal di Kota Batu untuk bertransformasi. Kerja sama ini merupakan bagian dari #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan). Tujuannya membantu pelaku UMKM dan mengadopsi teknologi agar bisnis bertahan dan bertumbuh,” ungkap Caesario, Jumat.
Baca juga: Perubahan KUA PPAS APBD Kota Batu 2022 Disetujui
Hal senada disampaikan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Wanita yang akrab disapa 'Bu De' itu mengaku bersyukur atas terjalinnya kerja sama ini.
Dewanti juga berpesan, agar setiap produk yang dipasarkan secara digital dapat diperhatikan dari segi kualitas, harga, dan kemasannya.
“Kualitas, harga, higienis, mohon dijaga agar produk UMKM dan PKL kita bisa dipertanggungjawabkan," pesan Wali Kota Batu.
"Inovasi ini tidak hanya di Alun-alun, namun juga di tempat oleh-oleh agar pembeli oleh-oleh tidak hanya yang langsung datang ke Kota Batu, namun juga yang dari jauh (dapat membeli) melalui platform digital,” sambungnya.
Adapun dampak positif lain, kata Dewanti, calon pembeli dari luar kota dapat mengenal lebih cepat produk UMKM asli Batu bahkan sebelum memutuskan berwisata ke kota berjuluk De Kleine Switzerland tersebut.
“Dengan kerjasama ini, sebelum wisatawan datang ke Alun-alun, mereka sudah bisa memilih menu, memesan dan membeli produk UMKM/PKL tanpa perlu mengantri. Dengan begitu, akan lebih cepat, mengurangi kepadatan dan menguntungkan UMKM/PKL,” pungkasnya.