Ilustrasi NU. (Dok. Bizlaw.id) |
PEWARTA.CO.ID - Berdasarkan survei, mayoritas warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim) mendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024 mendatang.
Survei tersebut dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) belum lama ini.
Direktur SSC Mochtar Wahyu Oetomo menuturkan, banyak kalangan NU Jatim mendukung PDIP ketimbang PKB yang notabene partai yang identik dengan NU itu sendiri.
"PDIP meraih 27 persen, sedangkan PKB 22,4 persen, dan Gerindra 12 persen," kata Mochtar seperti dikutip dari CNN, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: PAN Jatim Jagokan Khofifah, Ganjar, Anies, Hingga Andika Perkasa di Pilpres 2024
Baca juga: Orasi Ilmiah di UB, Surya Paloh: Lebih Baik Tidak Ada Pemilu Jika...
Pria yang juga Dosen FISIB Universitas Trunojoyo ini juga mengatakan, meski begitu PKB tak tertinggal terlalu jauh dari PDIP dengan menempati posisi kedua.
Berikut hasil survei SSC terkait elektabilitas partai politik (Parpol) dengan melibatkan responden dari warga NU Jatim.
PDIP 27 persen
PKB 22,4 persen
Gerindra 12 persen
Demokrat 7 persen
Golkar 6,8 persen
PPP 3,8 persen
NasDem 3,6 persen
PKS 2 persen
Perindo 1,6 persen
PAN 1 persen
PSI 0,3 persen; dan
Partai Garuda/Berkarya/Hanura/PBB/PKPI/Ummat/Gelora/PKN/Prima masing-masing memperoleh 0,1 persen.
Dari hasil survei SSC itu, 11,7 persen lainnya mengaku belum menentukan pilihan terkait parpol mana yang akan didukung pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Panglima TNI Akan Laporkan Data Anggota yang Pensiun pada Saat Pemilu 2024
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Charta Politika: Ganjar Ungguli 10 Nama ini
Meski PDIP mengungguli PKB pada survei SSC dengan melibatkan warga NU tersebut, namun di kalangan santri PKB masih memiliki banyak pendukung.
Berdasarkan survei SSC, para santri NU menjagokan PKB dengan 30 persen suara, unggul dari PDIP yang berada di urutan kedua dengan 20 persen.
Berikut survei responden dari kalangan santri NU Jatim selengkapnya.
PKB 30 persen
PDIP 20 persen
Gerindra 10,6 persen
PPP 4,6 persen
Demokrat 4,2 persen
Golkar 4 persen
NasDem 2,8 persen
PKS 2 persen
PAN 0,9 persen; serta
Partai Garuda/Perindo/PBB masing-masing memperoleh 0,5 persen.
Adapun sisanya tak memilih satupun dari Partai Berkarya, PSI, Hanura, PKPI, Ummat, Gelora, PKN, dan Prima.
Dari kalangan santri NU, 19,4 persen belum menentukan pilihan terkait parpol yang akan dipilih pada Pemilu 2024.