 |
| Ilustrasi kawasan perumahan. |
PEWARTA.CO.ID - Harga jual rumah di Depok, Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 8,98 persen dibanding periode yang sama di tahun 2021 lalu.
Melansir data portal properti Lamudi Indonesia, rata-rata harga rumah di Depok sampai semester I 2022 ini telah menembus angka Rp 9,34 juta per meter persegi.
Jika ditarik mundur lima tahun tahun ke belakang, tepatnya pada tahun 2018 lalu, harga rumah di kawasan ini telah melonjak sebesar 35,76 persen. Di mana saat itu rata-rata harga jual rumah mencapai Rp 6,88 juta per meter persegi.
Managing Director Lamudi Indonesia Mart Pollman menjelaskan, naiknya harga rumah ini tidak terlepas dari tingginya minat membeli rumah di kawasan tersebut.
Dengan kata lain, Kota Depok bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan produk rumah murah di tengah naiknya harga rumah di Jakarta.
Selain itu, kata Mart, di Depok juga sudah banyak dibangun berbagai fasilitas umum dan sosial, sehingga tak heran minat beli investtor juga meningkat. Adadpun fasusm dan fasos itu di antaranya seperti adanya pusat perbelanjaan, rumah sakit, transportasi umum, jalan tol dan lain sebagainya.
“Salah satu daya tarik yang membuat banyak orang memilih untuk membeli rumah di Depok karena di kota ini banyak terdapat pusat pendidikan ternama,” kata Mart dilansir dari Kompas Properti, Selasa (19/7/2022).
Karena banyaknya keunggulan yang ditawarkan kota ini, tak ayal membuat banyak pengembang yang kemudian membangun proyek perumahan, dalam berbagai skala, besar dan kecil di Depok.
Contohnya Telaga Kahuripan versi baru di Sawangan, CBD Cibubur, CitraLand Cibubur, Raffles Hills Cibubur, Shila at Sawangan, Sutera Sawangan dan lain sebagainya.
“Banyaknya perumahan yang bermunculan di Depok, bisa memperkaya pilihan bagi calon pembeli rumah untuk bisa membeli hunian yang sesuai dengan keinginan mereka,” pungkasnya.