Prosesi pernikahan sejatinya dilaksanakan di Graha Sabha Pramana (GSP), Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (2/7/2022).
Pernikahan tersebut bukannya dihadiri tamu secara nyata di lokasi acara, rekan dan kolega justru menjadi saksi hari bahagia mereka berdua melalui dunia metaverse.
Orang-orang yang terlibat di acara itu mengatakan, alasan pasangan pengantin itu menikah di metaverse adalah demi memudahkan bagi tamu yang berhalangan hadir secara langsung.
"Jadi, sebenarnya kami buat khususnya yang enggak hadir, langsung bisa mengakses lewat internet juga bisa merasakan vibes nikahannya," kata Faqih salah satu orang yang terlibat di acara itu.
Undangan disebar berupa link. Saat acara, mereka yang tidak bisa menikmati suasana pernikahan secara langsung dapat menyaksikannya menggunakan teknologi metaverse yang telah direncanakan sedemikian rupa.
Para tamu undangan dapat memilih menu pada laman yang disediakan. Adapun fitur yang bisa dipilih seperti streaming video hingga dapat menyapa pengantin secara interaktif melalui buku tamu yang disediakan di awal halaman metaverse pernikahan.
"Ada semacam website kita bisa lihat prosesi acaranya. Kemudian story dari pernikahan ini terkait kedua pengantin dengan tampilan 360 derajat bisa merasakan vibesnya," terang Faqih seperti dilansir dari Kompas, Minggu (3/7/2022).
Metode menikah di metaverse ini, kata dia, dapat menjadi solusi bagi tamu, terutama kerabat dekat yang tidak bisa hadir di acara pernikahan. Karena bagi mereka yang posisinya jauh tetap bisa merasakan suasana acara berkat konsep metaverse tersebut.
"Jadi, benar-benar mendekatkan yang jauh rekan-rekan yang tidak bisa hadir bisa merasakan konsep metaverse ini," jelasnya.
Faqih menambahkan, meski diselenggarakan dengan konsep metaverse, namun para tamu tak memerlukan alat khusus seperti Virtual Reality (VR) untuk menikmati acara. Namun cukup dengan memanfaatkan perangkat smartphone yang mereka miliki.
"Teknologi metaverse yang digunakan tidak memerlukan alat khusus cukup diakses portal dengan link yang dibagikan dan cukup diakses menggunakan smartphone," tegasnya.
Mengingat konsep seperti ini jarang terjadi di Indonesia, menurutnya dapat menjadi inspirasi agar mempelai dan tamu tetap bisa bersua meski terpisahkan jarak.
"Seluruh pengalaman ini disajikan untuk memberikan vibes kebahagiaan dalam memberikan doa restu kepada pengantin," pungkasnya.