Karena hal itulah perlu adanya kesadaran melakukan literasi media, agar tidak terjebak menjadi korban munculnya berita bohong alias hoaks.
Melalui program Literasi Digital 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengusung kampanye 'Makin Cakap Digital'. Di mana salah satu wujud realisasinya berupa penyelenggaraan webinar dengan melibatkan pemateri berkompeten.
Terbaru, Kominfo menggelar webinar via Zoom meeting pada Selasa (28/6/2022) dengan narasumber salah satu dosen Ilmu Komunikasi Drs. Eko Pamuji, M.I. Kom.
Dalam paparannya, Eko mengingatkan perlunya berhati-hati selama mengakses media sosial (medsos).
“Teknologi sudah berubah seiring dengan berjalannya waktu. Setiap revolusi dari revolusi industri 1.0 sampai revolusi industri 4.0 selalu ada perubahan dalam teknologi, yaitu teknologi internet seperti yang kita lakukan sekarang ini yang disebut teknologi digital.” kata Eko.
“Sekarang teknologi digital sedang menjadi panglima teknologi di dunia karena sekarang semua sudah terkoneksi dengan teknologi digital. Perkembangan teknologi itulah yang telah mengubah budaya manusia. Fakta yang terjadi adalah perkembangan teknologi informasi ini sudah sangat merata di seluruh Indonesia. Walaupun perkembangan teknologi sudah sangat maju tetapi pasti ada resikonya, resiko yang saya maksud adalah maraknya penipuan, pencurian akun dan sebagainya” sambungnya.
Untuk menjamin rasa aman selama di internet, kata Eko, masyarakat harus paham upaya yang mesti dilakukan. Seperti tidak sembarangan berbagi informasi yang bersifat privasi kepada orang lain di ruang digital.
“Sebagai manusia, kita harus merasa nyaman dan aman ketika memakai internet. Oleh karena itu, keamanan digital adalah sebuah keniscayaan. Kita harus nyaman dan aman ketika memakai internet agar kita bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan yang semestinya. Artinya data pribadi kita, data-data privasi kita harus dijaga dengan baik supaya kita aman dalam menggunakan teknologi digital. Esensi dari keamanan digital adalah menjaga data-data pribadi kita dengan aman.” tuturnya.
“Untuk aman bermedia digital, saya ada tipsnya. Yang pertama memastikan keamanan ganda atau 2FA (Two Factor Authentication). Lalu jangan berbagi kepada siapapun tentang data pribadi kita. Selanjutnya selalu waspada dengan link yang kita tidak kenal siapa pengirimnya. Lalu jangan merespon panggilan telepon dan pesan yang ujung-ujungnya meminta data diri ataupun kata sandi atau password. Lalu install aplikasi di tempat resmi. Seperti App Store atau Google Play.” urainya menjelaskan kiat aman berinternet.
Di akhir materi Eko mengingatkan, bahwa tidak ada yang benar-benar 100 persen aman tentang komunikasi apapun di internet. Karena celah sekecil apapun akan tetap ada yang berpotensi mengancam keamanan data pribadi penggunanya.
"(Memang) sedikit ribet dan selalu waspada agar kita aman dalam dunia digital. Selalu berpikir kritis, jangan mudah percaya dengan yang kita dapat di internet," tandasnya.
(kmf/ses1)