Alih-alih ingin menabung, yang ada gaji hanya melintas begitu saja di dompet karena kurangnya kepedulian mengelola keuangan sesuai peruntukannya.
Karenanya, seseorang wajib tahu tips cara mengelola gaji atau keuangan agar selamat di awal sampai akhir bulan. Bukan saja selamat karena bisa mengatur pemanfaatannya, tetapi diharap juga bisa menyisihkan sedikit demi sedikit untuk menabung.
Untuk itu, simak tips berikut ini tentang cara mengelola gaji/keuangan agar tetap bisa menabung selengkapnya.
Tips Mengelola Gaji yang Benar Agar Bisa Menabung
Dikutip dari laman tersebut, sejatinya tips mengelola gaji yang benar agar bisa menabung tidaklah susah. Hanya saja, seseorang wajib telaten mempraktikkannya, selagi bisa menahan 'lapar mata' agar tidak bersifat boros.
Apa itu lapar mata?
Istilah ini hanyalah kiasan, walau semua orang tahu bahwa lapar secara harfiah hanya dialami oleh perut. Namun ungkapan lapar mata cenderung mengarah pada pemenuhan keinginan membeli sesuai yang bersifat konsumtif hanya demi memenuhi keinginan apapun yang dilihat tanpa memperhatikan tingkat urgensi apakah barang tersebut tengah benar-benar dibutuhkan untuk dibeli.
Oleh sebab itu, perlu sekali menahan lapar mata ini sebagai bagian dari tips mengelola gaji yang benar agar tetap bisa menabung.
Akan tetapi, hanya dengan bisa menahan lapar mata bukan berarti sudah mencakup tips mengelola gaji/keuangan secara mutlak, ya!
Karena poin dari cara mengatur keuangan tidak termasuk pada aspek menahan lapar mata saja, tetapi penting untuk diperhatikan. Karena mau sebanyak apapun poin tipsnya, jika aspek lapar mata saja Anda gagal menahannya tentu poin-poin berikut ini juga tidak akan ada artinya.
Baiklah, langsung saja kita mulai membahas poin-poin tips mengelola gaji bagi karyawan, agar tetap bisa menabung berikut ini.
1. Menyusun anggaran bulanan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam mengelola gaji bulanan agar bisa menabung adalah membuat perencanaan yang matang terhadap gaji bulanan yang diterima. Sesaat setelah menerima gaji, segera atur daftar pengeluaran dan pengalokasiannya.
Setiap bulannya, Anda wajib membagi pendapatan yang diterima atas tiga hal mendasar, yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Primer berarti hal utama dan paling diprioritaskan, sekunder adalah berarti prioritas penting kedua , dan tersier berupa pemanfaatan uang untuk sesekali memanjakan diri dari hasil jerih payah selama sebulan.
2. Membuat persentase pembagian gaji
Khusus pada bagian ini, ada tiga metode yang bisa diterapkan, yaitu metode 50/40/20. Apa itu?
Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah sebagai berikut: Gunakan 50 persen gaji untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen berikutnya untuk sekunder dan tersier, lalu yang 20 persen sisanya untuk menabung.
Setelah paham alur pemanfaat gaji bulanan tersebut, mulailah disiplin menerapkan metode budgeting 50/30/20 tersebut setiap bulannya. Sisihkan langsung seperlima pendapatan gaji tersebut untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini ketika hanya dalam keadaan darurat saja, ya!
3. Mengontrol pengeluaran
Tips mengelola gaji/keuangan agar bisa menabung yang ketiga adalah mengontrol setiap pengeluaran yang Anda lakukan. Meski sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap pengeluaran tersebut agar tidak boncos. Lagi-lagi pengeluaran tidak terduga biasanya diawali karena lapar mata.
Hal ini bertujuan untuk mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan yang semestinya. Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting yang sudah Anda lakukan, gunanya sebagai catatan agar tidak Anda ulangi di bulan berikutnya.
Itulah tips mengelola gaji bagi karyawan, agar tetap bisa menabung yang bisa Anda praktikkan. Setidaknya ada 3 poin dalam tips mengelola keuangan tersebut agar pemenuhan kebutuhan tercukupi, angan menabung pun juga terpenuhi.