Ilustrasi rumah swadaya lewat BSPS. (Dok. Kementerian PUPR) |
PEWARTA.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, sebanyak 466.011 unit rumah telah terbangun melalui Program Sejuta Rumah (PSR) selama Semester I tahun 2022.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto memastikan hal ini dalam rilis terbaru, Selasa (19/7/2022).
"Progres pembangunan PSR per 30 Juni 2022 lalu tercatat sebanyak 466.011 unit di seluruh Indonesia,” ungkap Iwan.
Iwan menjelaskan, capaian jumlah tersebut terdiri dari 382.162 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 83.849 unit rumah non-MBR.
Artinya, terjadi kenaikan sebanyak 187.286 unit rumah yang telah terbangun hingga akhir Juni 2022 dibandingkan periode Mei 2022 lalu.
Untuk hasil rumah MBR berasal dari Kementerian PUPR terbangun 161.583 unit, Kementerian/ Lembaga (K/L) 78 unit, Pemda 13.321 unit, dan pengembang 153.760 unit.
Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan melalui corporate social responsibility (CSR) perusahaan sebanyak 117 unit, dan rumah yang dibangun oleh masyarakat sebanyak 53.303 unit.
Sementara itu, untuk rumah non-MBR yang berasal dari pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang sebanyak 62.911 unit, serta masyarakat sebanyak 20.938 unit.
Melihat data tersebut, kata Iwan, pihaknya merasa optimis jika capaian PRS akan terus meningkat hingga akhir tahun 2022 ini.
Menurut Iwan, Kementerian PUPR bersama para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti pemerintah daerah (Pemda), pengembang, perbankan, swasta, dan masyarakat akan terus mendorong pembangunan rumah layak bagi seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini mengingat rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi selain sandang dan pangan. Sehingga memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dalam pelaksanaannya.
"Apalagi rumah merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi sebagai tempat tinggal serta menciptakan generasi muda bangsa yang unggul di masa depan,” jelasnya.