 |
| Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan bantuan kepada salah satu guru TK di Desa Wisata Kubah Basirih, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (3/6). |
Selama di Banjarmasin, Sandiaga bersama jajaran mengunjungi Desa Wisata Kubah Basirih. Ia turut mengapresiasi atas inisiatif warga setempat membangun desa wisata sebagai destinasi yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal ini memang kerap menjadi agenda kunjungan Menparekraf belakangan. Saat ini keberadaan desa wisata memang tengah menjadi tren, terlebih usai pandemi mulai melandai. Karenanya, Sandiaga turut mendukung program serupa dan memotivasi agar desa lain turut melakukan hal yang sama, bahkan membuatnya yang lebih baik lagi.
Namun ada yang menarik di sela kunjungan Sandiaga Uno ke Banjarmasin. Ia juga bertemu dengan wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru Taman Kanak-kanak (TK). Wanita tersebut bernama Sari (55), merupakan tenaga pengajar TK berprestasi.
Atas hadiah yang diberikan Menparekraf itu, Sari mengaku akan ia pergunakan sebagai tabungan awal demi mewujudkan niatnya menunaikan ibadah umrah ke tanah suci.
Menurut pengakuannya, Sari telah mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar TK untuk anak-anak di sekitar Desa Wisata Kubah Basirih selama 17 tahun. Di mana anak-anak yang diajarnya mayoritas berasal dari kalangan kurang mampu. Meski begitu, tak sedikit siswa hasil didikannya yang berhasil meraih prestasi membanggakan.
"Program desa wisata ini diharapkan bisa memberikan banyak berkah bagi desa wisata maupun warga sekitarnya. Dan TK ini semakin tinggi prestasinya karena saya lihat pialanya banyak sekali," kata Sandiaga Uno, Jumat (3/6/2022).
"Kami ingin memberikan bantuan kepada ibu, mudah-mudahan bisa membantu ekonomi ibu," ucap Sandiaga kepada Sari.
Untuk diketahui, Sari kini harus menghidupi dirinya secara mandiri, setelah suaminya meninggal dunia sejak dua tahun lalu akibat penyakit kelenjar getah bening stadium empat yang diderita.
Momen haru terjadi saat Menparekraf menyerahkan bantuan itu kepada Sari. Sontak guru TK itu langsung bersujud syukur karenanya.
"Saya berterima kasih kepada bapak. Niat saya gunakan untuk tabungan awal ibadah umrah," kata Sari.
Perlu diketahui juga, Menparekraf tengah menjalankan program Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022. Di mana Desa Wisata Kubah Basirih masuk dalam 50 besar di antaranya sebagai desa/kampung wisata terbaik.
Potensi yang dimiliki Desa Wisata Kubah Basirih cukup beragam, salah satunya fasilitas wahana kapal cepat yang dapat membawa wisatawan menyusuri Sungai Martapura. Karena memang lokasi Desa Wisata Kubah Basirih ini berada di pesisir Sungai Martapura.
Berlanjut ada potensi wisata religi, ziarah makam Al Habib Hamid Bin Abbas Al Bahasyim. Sosok ulama yang juga dikenal sebagai Habib Basirih itu merupakan tokoh Banjar yang masih satu garis keturunan dengan Sunan Ampel Surabaya.
(fr9/gli)