Kedua bus tersebut digarap oleh Karoseri Adiputro di Malang, Jawa Timur. Untuk bodi yang digunakan, PO Efisiensi memilih model Jetbus 3+ MHD Single Glass.
Bus baru PO Efisiensi
Selain desain bodi yang modern, dua unit bus baru PO Efisiensi tersebut juga menggunakan tampilan livery baru. Jika biasanya lazim memakai warga oranye, hijau, dan toska, kali ini PO Efisiensi memilih warna kombinasi dari kuning dan biru.
Banyak pihak menilai warna bus baru PO Efisiensi terlihat begitu fresh. Terlebih jika dilihat dari samping, akan terlihat kombinasi warna biru pada bagian belakangnya.
Baca juga: Seluruh Armada Bus Transjakarta Bakal Bertenaga Listrik di Tahun 2030
Baca juga: PT MAB dan Universitas Indonesia Kolaborasi Produksi Bus Listrik
Selain itu, jika dilihat dari belakang, warna biru yang ditampilkan semakin apik dengan hiasan aksen kuning yang membuatnya semakin menarik.
Menariknya lagi, di sisi samping belakang tersemat tulisan SG Reborn, di mana SG merupakan akronim dari Single Glass. Artinya, SG Reborn bermakna kebangkitan dari model bus Single Glass.
Belakangan bus Single Glass memang banyak dipakai oleh perusahaan bus, sehingga kemunculannya mudah ditemukan di jalanan. Padahal sekitar tahun 2015, model bus double glass berhasil mendobrak pasar dan menggeser bus-bus jenis single glass.
Desain kabin bus baru PO Efisiensi (Dok. Adiputro) |
Baca juga: KNKT Soroti Minimnya Tempat Istirahat di Lokasi Wisata
Pada bagian kabin, PO Efisiensi tidak terlalu banyak permintaan pada Adiputro selaku karoserinya. Kabin tersebut diketahui tidak memakai toilet, bangku yang disusun dengan model dua pada bagian kanan dan dua di kiri. Bangku penumpang semakin nyaman dengan foot rest di bagian bawahnya.
Kegunaan foot rest ini bisa untuk menopang kaki, sehingga kaki penumpang tidak akan menggantung ketika dalam posisi tidur ataupun duduk biasa. Dengan begitu, saat tengah perjalanan jauh penumpang akan dibuat semakin nyaman karenanya.