GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran Sudah Prediksi Pemerintah

Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran Sudah Prediksi Pemerintah
Ilustrasi pasien Covid-19

PEWARTA.CO.ID - Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali melonjak, rata-rata terjadi penambahan hingga 500 kasus baru setiap harinya.

Termasuk DKI Jakarta, yang mencatatkan penambahan kasus terkonfirmasi positif dengan tren yang terus meningkat dalam beberapa hari belakangan.

Sejak Selasa (7/6/2022) lalu, kasus infeksi harian di Jakarta telah melampaui 200 kasus baru per hari. Di mana pada 7 Juni terkonfirmasi ada 260 kasus, lalu keesokan harinya yakni 8 Juni tercatat 288 kasus.

Berlanjut pada Kamis (9/6/2022), jumlahnya kembali membengkak seiring adanya penambahan 276 kasus baru. Lalu 10 Juni menjadi 333 kasus. Tentu tren kenaikan angka positif itu kini tengah menjadi sorotan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, peningkatan jumlah kasus harian di Jakarta diduga disebabkan oleh berbagai faktor.

"Penyebabnya multifaktor ya. Mulai dari masyarakat yang makin banyak dan bebas berinteraksi, hingga masyarakat yang mulai sering lepas masker meski berada di dalam ruangan," ungkapnya.

Meski pemerintah telah mengumumkan soal pelonggaran protokol kesehatan, seperti boleh lepas masker di luar ruangan, tapi menurutnya hal itu hanya berlaku bagi masyarakat yang telah tervaksin hingga level booster. Sedangkan kata dia, saat ini vaksinasi booster masih belum merata dilakukan. Pantas saja ia memprediksi hal tersebut menjadi sebab melonjaknya kasus baru Covid-19.

"Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," kata dia.

Lonjakan Covid-19 Sudah Diprediksi Pemerintah


Sementara itu dalam skala nasional, penambahan angka terkonfirmasi positif juga meningkat di atas 500 kasus baru dalam tiga hari terakhir. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.

Budi menjelaskan, ada beberapa indikator yang menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini, di antaranya momentum pasca lebaran di mana penambahan kasus baru akan terjadi 27-35 hari setelahnya.

Siklus ini menurutnya, berkaca dari tahun lalu yang juga terjadi tren yang sama. Sehingga polanya memiliki sudah terbaca sejak sebelum lebaran lalu.

"Lebaran kita kan kemarin 2 Mei jadi kok enggak naik (kasus Covid-19)? Belum naik, karena kejadiannya 27-35 hari, sekarang terjadi kenaikan, itu pertama normal, setiap hari raya besar pasti ada kenaikan," ujarnya, Jumat (10/6/2022).

Bahkan, kata Budi, bukan hanya terjadi penambahan kasus baru, tetapi juga diikuti temuan varian baru dari mutasi virus Covid-19 tersebut.

Pihak Kemenkes RI sendiri telah melaporkan adanya 4 kasus baru akibat terpapar subvarian Omicron BA 4 dan BA.5 yang ditemukan di Bali.

Keempat kasus itu berasal dari seorang WNI dan tiga orang WNA yang merupakan delegasi dari pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang digelar di Bali.

Merespon laporan peningkatan kasus Covid-19 tersebut, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan pernyataan melalui Presiden Jokowi. Orang nomor satu RI itu mengimbau agar masyarakat segera menuntaskan vaksinasi booster sebagai bekal memperkuat imunitas tubuh.

"Saya akan tekankan lagi pentingnya booster suntikan ketiga, ini akan kita terus lakukan," kata Jokowi di Bogor, Jumat (10/6/2022).

Jokowi menjelaskan, adanya kenaikan kasus positif tersebut sebenarnya telah diprediksi akan terjadi pasca lebaran 2022. Meski begitu, jumlahnya memang tak terlalu signifikan.

"Ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," tandasnya.

***
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter