Meski dikatakan tidak menular atau kronis, namun bisa menyebabkan rasa kesakitan bagi penderitanya. Lalu bagaimana bisa empat penyakit tersebut mendera seseorang bahkan sampai menyebabkan kematian?
Menurut Kemenkes, faktor terbesar penyebab penyakit kronis karena dipengaruhi gaya hidup yang tidak sehat dari si penderita itu sendiri. Jadi bukan karena tertular atau terpapar infeksi dari orang lain.
Kebiasaan buruk seperti kurangnya menjaga pola makan, obesitas, merokok, dan kurangnya menggerakkan tubuh merupakan contoh di antaranya. Padahal jelas, berolahraga secara rutin meski tidak dengan porsi yang berat tetap dapat memberi manfaat positif bagi kesehatan.
Baca juga: Sering Begadang Sebabkan Kematian Mendadak, Benarkah?
Baca juga: 4 Manfaat Tidur Tanpa Memakai Bra, Wanita Wajib Ngerti Nih!
Hal senada disampaikan pakar kesehatan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Rimbawan. Ia menyebut, jika ingin terhindar dari penyakit kronis adalah sering berolahraga atau menggerakkan tubuh. Di samping itu penting juga mengkonsumsi makanan yang sehat.
"Orang yang tidak aktif hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang lebih aktif. Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya olahraga untuk mencegah penyakit kardiovaskular," ujarnya saat mengisi forum virtual bertajuk Nutriton Talk, Kamis (9/6/2022).
Ilustrasi olahraga ringan |
Jika mau melawan malas, sebenarnya tidak berat untuk berusaha selalu menggerakkan tubuh. Di mana setiap orang hanya membutuhkan setidaknya 30 menit per hari dan melakukannya minimal 3-5 kali dalam seminggu.
Baca juga: Cara Memutihkan Gigi Menggunakan Baking Soda
Baca juga: Mau Awet Muda? Batasi Konsumsi Gula Berlebih!
“Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu,” ungkapnya.
Dewan Penasihat Nutrisi dari Herbalife Nutrition ini juga mengatakan, banyak sekali penurunan risiko terkena penyakit hanya dekat rutin menggerakkan tubuh, seperti melakukan senam aerobik yang sedikitnya dilakukan selama 2,5 jam setiap minggunya, dengan intensitas sedang namun secara intensif (moderate-intensity aerobic physical activity).
“Selain mengatur pola makan dengan nutrisi yang seimbang, lakukanlah hobi yang bermanfaat bagi jantung dan kesehatan. Bisa dengan berjalan, berlari, bersepeda, menari, berenang, dan apa pun yang membuat detak jantung Anda meningkat,” tuturnya.
***