GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Gubernur Bengkulu Sebut Masyarakat Jawa Berperan Bangun Daerahnya

Gubernur Bengkulu Sebut Peran Masyarakat Jawa Pengaruhi Pembangunan di Daerahnya
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikut bernyanyi dalam acara silaturahim bersama Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB), Jumat (10/6). (Dok. Pemprov Bengkulu)

PEWARTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengakui peran masyarakat Jawa begitu besar bagi pembangunan di daerahnya. Peran dan kontribusi yang dimaksud meliputi segala bidang, seperti hubungan sosial kemasyarakatan, termasuk kegiatan keagamaan dan pengembangan kualitas pendidikan.

Hal itu diutarakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menghadiri silaturahmi bersama tokoh masyarakat Jawa Bengkulu, pada Jumat (10/6/2022) malam.

Acara yang digelar di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu itu turut mengundang dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas, yang tak lain putra dari dalang senior Ki Anom Suroto.

“Maka keluarga besar masyarakat Jawa di Bengkulu memberikan warna dan dinamika tersendiri bagi perkembangan masyarakat Bengkulu serta pembangunan daerah,” kata Rohidin.

“Saya atas nama pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga keluarga besar masyarakat Jawa yang tergabung dalam PMJB (Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu) semakin guyub, semakin cinta dan lestarikan budaya kemudian semakin menyatu dengan berbagai macam etnis, jurai-jurai keturunan yang ada di Bengkulu, sesuai dengan komitmen yaitu kalau sudah di Bengkulu ya jadi orang Bengkulu tetapi kalau ditanya sukunya baru dijawab suku Jawa,” lanjutnya.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Suku Abui di Alor NTT, Dulu Dijuluki Pemburu Kepala Manusia, Kok Bisa?


Rohidin juga menjelaskan, maksud dari kegiatan silaturahmi ini ditujukan sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar masyarakat, utamanya keluarga besar PMJB.

Gubernur Bengkulu ke-10 itu juga menyampaikan pentingnya menjaga komitmen dalam upaya melestarikan kebudayaan sebagai identitas dan jati diri bangsa. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pagelaran wayang kulit di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dengan dalang Ki Bayu Aji Pamungkas.

“Dengan adanya pagelaran wayang kulit ini menjadikan komitmen untuk melestarikan budaya bangsa, menjadi kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia,” tutupnya.

Mendengar apresiasi Gubernur Bengkulu, Ketua PMJB Yanto menyampaikan terima kasih. Menurutnya, berkat perhatian yang diberikan Pemprov Bengkulu sehingga keberadaan masyarakat Jawa di Bengkulu tetap aman serta penuh toleransi, termasuk dalam upaya pelestarian budaya.

Baca juga: Kenapa di Lampung Banyak Orang Suku Jawa? Ternyata Begini Sejarahnya!


“Saya mewakili PMJB sampaikan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah menerima dan memfasilitasi kami. Sehingga kesenian wayang kulit di Bengkulu bisa terus dinikmati masyarakat Bengkulu khususnya etnis Jawa,” kata Yanto.

Dalam kesempatan itu Gubernur Rohidin sempat menyumbangkan suara dengan melantunkan lagu Jawa berjudul Gambang Suling, berduet dengan Tokoh PMJB Ngadiyono.

***
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter