GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Facebook/Meta Hentikan Pengembangan Smartwatch, Kenapa?

Pengembangan smartwatch Meta dihentikan
Ilustrasi

PEWARTA.CO.ID - Pada 2021 lalu Facebook disebut tengah mengembangkan produk arloji pintar (smartwatch) perdana mereka. Namun setahun berselang dikabarkan perusahaan yang telah berganti nama menjadi Meta itu memutuskan untuk menghentikan pengembangannya. Kenapa?

Kabar ini tersebar melalui salah satu sumber terpercaya, yang mengaku mengetahui masalah tersebut.

Kepada Bloomberg, sumber tersebut mengatakan bahwa pekerja dalam proyek smartwatch dengan kode "Milan" itu telah diberi tahu Meta jika perangkat sudah tidak diproduksi lagi.

Santer dikabarkan, adanya masalah teknis pada smartwatch Meta telah menjadi sebab utamanya. Sebagaimana bocoran yang beredar, perangkat jam tangan ini dilengkapi fitur dua kamera.

Fitur itulah yang digadang menjadi pembeda dari produk smartwatch milik vendor lain.

Kamera pertama smartwatch Meta diletakkan di bawah layar, sedangkan kamera kedua berada di punggung arloji, tepat bertumpuan pada lengan penggunanya. Kamera kedua inilah yang disebut menjadi masalah.

Kamera belakang mulanya ingin dirancang agar pengguna bisa melepas arloji dari strap, lalu mengambil gambar secepat mungkin.

Namun, keberadaan kamera belakang ini justru dinilai mengganggu fungsi fitur lain, yakni kemampuan elektromiografi, yakni fitur penerjemah sinyal syaraf pergelangan tangan untuk menampilkan informasi mode digital. Padahal elektromiografi merupakan prioritas pada smartwatch buatan Meta ini.

Tahun lalu, Meta sudah sesumbar bahwa teknologi elektromiografi ini merupakan terobosan hebat yang dibuatnya. Di mana pengguna dapat mengontrol perangkat lain, termasuk metaverse hanya dengan memfungsikan smartwatch tersebut.

Memang, awalnya smartwatch Meta ini akan dijadikan perangkat pendukung program metaverse mereka. Metaverse versi Meta digambarkan sebagai dunia virtual yang hampir mirip kenyataan, di mana orang-orang dapat berinteraksi satu sama lain sebagai avatar berbentuk animasi 3D.

Dengan smartwatch itu orang-orang dapat mengontrol beragam fitur dalam dunia metaverse, dengan bantuan alat pendukung berupa kacamata Augmented Reality (AR). Namun karena ditemukan kendala teknis, akhirnya rencana itu urung diwujudkan.

Meski proyek pengembangan smartwatch Meta telah dihentikan, namun kabarnya Meta akan tetap merancang wearable device lain yang juga digunakan pada pergelangan tangan.

Namun Meta belum menjelaskan secara rinci mengenai perangkat rancangan terbaru mereka itu. Meta mengaku masih dalam tahap pengembangan.

Kemungkinan Alasan Lain


Sumber terpercaya itu juga menjelaskan adanya sebab penghentian produksi smartwatch Meta. Tak hanya masalah teknis, namun dikabarkan juga terkait masalah finansial perusahaan.

Dugaan semakin kuat setelah muncul laporan keuangan Meta yang diumumkan pada April 2022 lalu. Di mana disebutkan jika pengeluaran perusahaan akan berkurang 3 miliar dolar AS atau setara Rp 43,8 triliun pada tahun ini. Hal itu dikarenakan keuangan perusahaan yang dinahkodai Mark Zuckerberg itu tengah bergerak melambat.

Selain memangkas pengeluaran perusahaan, Meta dikabarkan juga tengah menunda perekrutan pegawai baru. Mereka akan memaksimalkan keuangan yang ada untuk pengembangan proyek tertentu dibanding haru membiayai kebutuhan proyek lain.

Terakhir, Meta dikabarkan juga akan menghentikan penjualan perangkat kacamata AR yang telah telah dikembangkan dalam tiga tahun belakangan. Rencananya, Meta akan mengembangkan AR generasi baru lainnya, yang nantinya juga akan dijual secara komersil.

***
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter