WARTA UPDATE

Djarot Sebut PDI-P Telah Lahirkan 3 Presiden yang Luar Biasa

Djarot Sebut PDI-P Telah Lahirkan 3 Presiden yang Luar Biasa
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat dalam acara Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).(Dok. PDI-P).

PEWARTA.CO.ID - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Djarot Saiful Hidayat memberikan pujian terhadap partainya. Menurutnya, PDI-P telah melahirkan 3 presiden yang luar biasa sepanjang partai itu berdiri.

Adapun 3 presiden yang dimaksud antara lain Presiden RI pertama Ir Soekarno, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo.

"PDI-P berhasil melahirkan tiga presiden yang luar biasa. Pertama Ir Soekarno. Beliau pendiri PNI. Kedua, presiden kelima dan putri ideologis Bung Karno, Ibu Megawati Soekarnoputri. Ketiga, Presiden Jokowi," kata Djarot saat membuka pelatihan kader perempuan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Lantas Djarot mengingatkan agar hal tersebut dapat menjadi contoh serta motivasi bagi kader-kader PDI Perjuangan.

Menurut dia, lahirnya tiga presiden dari PDI-P itu patut menjadi kebanggaan partai. Untuk itu, dia meminta kader optimistis memenangkan PDI-P pada Pemilu 2024.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan, jika ketiga presiden yang lahir dari PDI-P sudah sepatutnya menjadi kebanggaan bagi para kader. Karenanya ia meminta kader untuk optimis menang dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang.

"Harusnya kita bangga, dong. Luar biasa. Ini sekarang 2024 PDI-P akan menang tiga kali berturut-turut," ujarnya di hadapan peserta.

Lagi, Djarot mencontohkan kader perempuan yang juga patut menjadi kebanggaan partai, yakni Puan Maharani.

Menurutnya, Puan merupakan sosok perempuan hebat. Pasalnya, ia merupakan wanita pertama yang diamanahi sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta kini menjabat sebagai Ketua DPR RI.

"Ini satu prestasi tersendiri di mana sejak Indonesia merdeka, baru kali ini perempuan dipercaya menjadi Ketua DPR RI," terangnya.

***