GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Beragam Produk Halal UMKM Dipamerkan dalam Muslim Life Fair Yogyakarta 2022

Beragam Produk Halal UMKM Dipamerkan dalam Muslim Life Fair Yogyakarta 2022
Suasana Muslim Life Fair Yogyakarta 2022. Pameran ini berlangsung mulai 3-5 Juni 2022 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.

PEWARTA.CO.ID - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memang tak pernah kehabisan pelaku usaha kreatif yang potensial berperan dalam upaya perkembangan ekonomi. Termasuk semakin banyaknya produk halal yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Beragam produk halal yang dimaksud meliputi industri makanan dan minuman, kuliner khas Jogja, hingga kebutuhan gaya hidup seperti batik khas Yogyakarta. Semua itu tengah dikembangkan secara optimal dan beruntungnya mendapat respon positif oleh pasar.

"Industri mikro dan kecil menyumbang 98,4 persen dari total keseluruhan industri di provinsi ini. Bahkan, UMKM juga menyerap tenaga kerja hingga 79 persen," kata Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Yogyakarta, Intan Fery Atmaja di sela pembukaan Muslim Life Fair 2022 Yogyakarta, Jumat (3/6/2022).

Menurutnya, pertumbuhan industri UMKM di Yogyakarta dipengaruhi oleh banyaknya pendidikan vokasi, budaya dan kreativitas yang tinggi.

"Berdasarkan data Sibakul Jogja, ada lebih dari 300 ribu UMKM di DIY dan angka ini terus meningkat signifikan," ungkapnya.

Dari sisi ekonomi syariah dan industri halal, Yogyakarta juga telah menerima apresiasi berupa penghargaan Anugerah Adinata Syariah 2022.

Penghargaan itu diberikan kepada sejumlah daerah di tanah air yang memiliki dedikasi dalam upaya pengembangan industri halal dan syariah yang memenuhi beberapa kriteria penilaian. Adapun 7 kategori penilaian meliputi keuangan syariah, industri halal, keuangan sosial syariah, keuangan mikro syariah, pendidikan ekonomi syariah, pemberdayaan ekonomi pesantren, serta sektor ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Pemerintah sendiri telah menjadikan DIY sebagai satu dari delapan provinsi yang ditetapkan sebagai prioritas dalam pengembangan ekonomi syariah.

Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Sutan Emir Hidayat mengatakan hal itu berdasarkan riset dan ditemukan ada delapan provinsi yang memiliki potensi besar untuk awal pengembangan ekonomi syariah.

Salah satu tolok ukur yang menjadikan DIY sebagai prioritas pengembangan lantaran kuatnya kultur secara turun-temurun sejak era Kesultanan Mataram yang berbasis ajaran Islam. Konsep halal sejak saat itu sudah terinternalisasi oleh masyarakat DIY sampai saat ini.

Unsur kuat lainnya tak lain karena Yogyakarta juga sebagai tempat lahirnya organisasi Islam besar di Indonesia seperti Muhammadiyah.

Gelaran Muslim Life Fair Yogjakarta 2022 dibuka oleh Yuna Pancawati yang merupakan Kepala Biro Ekonomi, Setda Prov DIY yang juga Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, mewakili Sekda.

Melihat besarnya antusiasme masyarakat menyambut gelaran Muslim Life Fair Yogyakarta 2022, Yuni Pancawati menyampaikan apresiasinya baik kepada 185 peserta yang terlibat maupun masyarakat sekitar yang berkunjung.

"Menampilkan produk ini untuk mendorong dan menggerakkan kembali aktivitas pertumbuhan ekonomi pelaku usaha khususnya, UMKM dari DIY dan sekitarnya, tentunya juga ikut memberikan andil bagi pertumbuhan ekonomi di DIY pada umumnya,” ungkap Yuni.

Pameran Muslim Life Fair Yogyakarta 2022 berlangsung mulai tanggal 3-5 Juni 2022, terwujud berkat kolaborasi antara Lima Events dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).

Untuk masyarakat yang tertarik mengunjungi pameran Muslim Life Fair Yogyakarta 2022 dapat datang langsung ke lokasi Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.


(sap/dgt)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter