Adalah Putri Ayu Nurisyak, warga Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun, Jawa Timur, yang menemukan buah melon berlafadz Allah tersebut.
Ayu menyadarinya saat hendak melakukan penyortiran pasca panen. Sontak kabar itu kemudian ramai dibicarakan warganet di media sosial.
Ayu mengaku kaget saat mendapati salah satu buah yang ia sortir berlafadz Allah. Melon seberat 600 gram itu berada di antara tumpukan hasil panen dari kebunnya.
Bahkan tak hanya berlafadz Allah, salah satu buah lainnya juga ditemukan membentuk tulisan Muhammad dalam aksara Arab.
“Awalnya kan kita waktu proses panen pada Senin (16/5) kemarin ada jadwal petik. Waktu saya proses sortir lanjut ke packing karena ukuran besar dan kecil harus dipisah, jadi saya teliti satu per satu dan saya menemukan ada lafadznya itu. Jadi tahunya pas waktu sortir. Lafadz Allah dan Muhammad, dan itu asli, karena nggak mungkin juga merekayasa,” ungkapnya kepada pewarta dari RRI Madiun, Rabu (18/5/2022).
Melihat keunikan melon tersebut, lantas Ayu tak berkeinginan untuk menjualnya dan memilih untuk menyimpannya.
“Nggak ada rencana untuk menjual, kita simpan saja karena ini unik dan saya baru menemukan ini. Lebih ke bersyukur, senang dan terenyuh juga,” akunya.
Ayu menjelaskan, buah berlafadz Allah yang ia temukan itu merupakan jenis melon Jepang yang sengaja ia budidayakan di kebun sekitar pekarangan rumahnya.
Di lahan berukuran 12x20 meter itu, dalam sekali panen ia mampu memetik hasil sekira 1,5-2 ton buah melon. Sementara dalam satu tahun bisa sampai 4 kali periode panen ia lakukan.
"Mulai menanamnya melon itu dari tahun 2018 bersama almarhum suami saya. Dari menanam sistem open, hydroponik sampai ke greenhouse. Sekarang ya saya sendiri bersama tiga-empat pekerja,” terangnya seraya menceritakan jika suaminya telah tiada.
Ayu mengaku tak paham isyarat apa yang diberikan melalui penemuan buah melon berlafadz Allah tersebut. Namun yang jelas dirinya merasa bersyukur karena dapat meneruskan usaha berkebun warisan dari suaminya tersebut.
“Semoga ini menjadi berkah untuk saya dan teman-teman petani,” harapnya.
(aep)