Hal itu dikatakan oleh pakar komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Gazali saat forum diskusi Adu Perspektif media detikcom beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam forum diskusi tersebut Ketua Umum (Ketum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi. Budi mengatakan, saat ini banyak masukan dari rakyat yang telah menyerukan usulan nama yang mengarah pada calon tertentu kepada Jokowi.
"Kita nggak di ruang hampa nih, gitu loh, masa sih partai nggak dengerin suara rakyat? Kalau partai nggak dengerin suara rakyat, ya nggak dipilih dia," kata Budi dikutip dari detikNews, Kamis (26/5/2022).
Politisi Senior PDIP Buka Suara
Politisi senior PDIP Panda Nababan menyebut, peran relawan justru membuat mekanisme di internal partai menjadi ruwet.
"Relawan tetap relevan, tetap mengambil peran, tetapi tidak bisa juga dinafikan mekanisme partai. Sampai partai kami, sampai anak cabang, anak ranting, malah lebih canggih lagi," kata Nababan.
Panda Nababan lantas menyinggung soal sosok Jokowi yang dinilai dapat memberi pengaruh kepada partai dalam mengambil sikap, termasuk dalam penentuan nama yang dijagokan sebagai capres mendatang. Karenanya, ia sangat yakin Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan mengajak Jokowi untuk bermusyawarah terkait hal itu.
"Siapakah tokoh di Republik ini dalam sejarah Indonesia yang empat kali menang? Wali kota menang, gubernur menang, sampai presiden dua kali. Satu-satunya cuma Jokowi. Artinya dia mendapat tempat terhormat untuk menentukan. Saya pikir Megawati akan ajak dia (musyawarah)," ujarnya.
"Jadi kalau misalkan mau menerima (usulan) dari Projo segala macam itu kan exercise aja. Nanti kan juga berpulang kepada partai yang mengusulkan," lanjutnya.
Setengah King Maker
Kembali pada pernyataan Effendi Gazali, yang melabeli Jokowi sebagai 'setengah king maker'.
"Bukan cuma game changer, berarti setengah king maker karena ada ketua umum partai," ujar Effendi tentang pengaruh Jokowi.
Arahan Ojo Kesusu
Diberitakan sebelumnya, Jokowi menghadiri Rakernas V Relawan Projo yang digelar di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) lalu. Dalam agenda itu Jokowi berpidato dihadapan relawan Projo dengan memberikan arahan 'Ojo Kesusu' (jangan terburu-buru).
Ucapan itu lantas menuai sorotan publik. Banyak yang berasumsi apa yang dilakukan orang nomor satu Indonesia itu seolah mengindikasikan arah dukungannya pada Pilpres mendatang.
Selain Jokowi, sejumlah pejabat dan kepala daerah turut hadir dalam Rakernas V Relawan Projo itu.
Ada satu momen menarik dalam acara tersebut yang kemudian menjadi sorotan. Terselip pesan Jokowi kepada relawan untuk tidak tergesa-gesa dalam menentukan pilihan tentang siapa yang didukung dalam Pilpres mendatang, meskipun yang didukung hadir di acara itu.
Diketahui, salah satu potensi kuat dalam Pilpres mendatang tersemat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang kebetulan juga hadir dalam acara tersebut.
Sontak perkataan Jokowi itu mendapat respon riuh dari relawan dengan meneriakkan nama Ganjar secara bersahutan.
"Meskipun... meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," ucap Jokowi yang disambut suara riuh relawan.
"Pak Ganjar... Pak Ganjar...," teriak peserta Rakernas.
"Ini mau tergesa-gesa kelihatannya. Sekali lagi persoalan-persoalan ini harus diselesaikan dulu baru kita masuk ke yang namanya keputusan yang saya akan dengar dari bapak-ibu semuanya, saya akan ajak bicara sekali lagi jangan tergesa-gesa," pinta Jokowi.
(dd/anw)