GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Pengertian Apa itu Rimming, Oral Seks Paling Kontroversial, Pernah Dengar?

Pengertian Apa itu Rimming, Oral Seks Paling Kontroversial, Pernah Dengar?
Ilustrasi wanita orgasme

PEWARTA.CO.ID - Belakangan ramai diperbincangkan di media sosial tentang apa itu rimming. Setelah ditelusuri pengertian rimming ternyata merupakan salah satu bagian dari aktivitas seks yang sedang tren namun penuh dengan kontroversi.

Dikatakan kontroversi lantaran risiko yang dihasilkan lebih besar daripada kenikmatan yang didapatkan.

Disclaimer:
Sebelum mengenal lebih jauh tentang rimming, redaksi Pewarta.co.id mengingatkan bahwasanya konten artikel ini bersifat eksplisit dan dikhususkan hanya untuk kalangan dewasa. Jika pembaca masih di bawah usia 21 tahun sebaiknya segera meninggalkan halaman ini.

Baca juga: 4 Manfaat Tidur Tanpa Memakai Bra, Wanita Wajib Ngerti Nih!


Baca juga: Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Begini Penjelasan Ilmiahnya!


Pengertian Tentang Apa itu Rimming


Sederhananya, rimming merupakan gerakan oral seks. Secara spesifik oral yang dimaksud dengan melakukan aktivitas menjilat anus pasangan saat bercinta.

Dikutip Pewarta.co.id dari laman Wolipop, rimming sebenarnya sudah ada sejak tahun 1800-an atau dikenal dengan istilah anilingus. Pengertian anilingus sendiri adalah merangsang area dubur menggunakan lidah. Namun sejak 2018 lalu mulai dibuat istilah baru untuk merujuk aktivitas tersebut dengan sebutan rimming.

Baca juga: Cara Membuat Kartu Keluarga (KK) untuk Pasangan Nikah Siri


Baca juga: Hati-hati, Kurang Gerak Bisa Sebabkan Kematian Dini!


Bagi sebagian orang, rimming dapat memberikan sensasi tambahan saat berhubungan intim. Namun perlu dipahami bahwa ada risiko yang disebabkan rimming.

Di negara barat rimming tengah menjadi tren, bahkan menganggapnya sebagai hal yang lumrah. Itulah sebabnya di negara yang memiliki keragaman budaya luar menjadikan rimming sebagai tren.

"Apa yang dianggap normal untuk satu pasangan mungkin tabu untuk pasangan berikutnya. Aku pikir orang-orang menjadi nyaman dengan membicarakan preferensi seksual mereka," ungkap dokter medis dan seksolog, Dr Jireh Serfontein dilansir dari News24 via Wolipop.

Rimming dapat menyebabkan risiko kesehatan. Meskipun tindakan seksual ini menjanjikan kesenangan, namun menurut Dr Jireh Serfontein, rimming bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

"Risiko kesehatan utama berasal dari kontak oral dengan kotoran manusia. Penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak dengan kotoran meliputi: penyakit bakteri seperti shigellosis (gastroenteritis parah); penyakit virus seperti hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus (penyebab kutil kelamin) dan virus herpes simpleks; parasit termasuk parasit usus seperti giardiasis atau bahkan cacing," ungkapnya.

Baca juga: Benarkah Kehujanan Bisa Bikin Sakit? Begini Penjelasan Ilmiahnya!


Baca juga: Jangan Bunuh Kelabang yang Masuk ke Rumah, Ini Alasannya!


Jireh menambahkan, penyakit seksual umum lainnya, seperti sifilis, klamidia dan gonore juga dapat ditularkan melalui rimming.

Jika seseorang menyukai rimming, ia mungkin perlu mempertimbangkan untuk memastikan bahwa kebersihan adalah prioritas. Namun, Jireh mengungkap bahwa tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa mencuci area anus akan mengurangi risiko infeksi.

"Tetapi, ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi seperti menggunakan pelembab gigi, mendapatkan vaksinasi terhadap hepatitis B dan hepatitis A, memastikan bahwa mulut dalam keadaan sehat," ujarnya.

Jireh mengingatkan, seseorang harus menghindari seks oral dalam bentuk apa pun jika memiliki luka pada bagian mulut, seperti gusi berdarah, atau luka terbuka di dalam atau di sekitar mulut, yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

(hyo/spr)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter