Skill public speaking tentunya memiliki tujuan tersendiri dibandingkan dengan berbicara biasa pada umumnya. Karena dari definisi bahasa saja sudah jelas bahan pembicaraan ditujukan untuk audiens yang jumlahnya lebih banyak.
Jika tak menguasai teknik, trik, dan keahliannya, maka sudah barang tentu si pembicara akan mengalami 'demam panggung' seperti tak percaya diri, grogi, bahkan blank seketika hilang semua bahan pembicaraan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Lantas, bagaimana cara menguasai skill public speaking yang baik?
Sebelum memahami hal apa saja yang perlu disiapkan untuk melakukan public speaking, Anda harus paham terlebih dahulu perbedaan dari public speaking dengan talking, agar tak salah kaprah dalam bersikap di muka umum.
Perbedaan Speaking dan Talking
Mengutip tulisan Hilbram Dunar, seorang public figure yang sudah tak perlu diragukan lagi kemampuan public speaking-nya, ia menulis dalam buku yang berjudul My Public Speaking, di mana terdapat perbedaan antara speaking dengan talking.
Dalam bukunya Hilbram menyebut, speaking memiliki kecenderungan komunikasi yang dilakukan secara satu arah (one way), yakni pembicara mendominasi materi pembicaraan yang kemudian disampaikan kepada publik agar paham dengan apa yang dipaparkan. Sedangkan talking, bisa dilakukan baik dua arah maupun pada diri sendiri.
Tujuan Public Speaking dan Berbicara
Dari perbedaan secara makna tentu sudah paham, kemudian perlunya mengetahui tujuan dari speaking dan talking itu untuk apa, serta paham kapan penggunaan yang tepat dari keduanya.
Tujuan berbicara tak lain sebagai bahan untuk mengajak, menyarankan, memberi, meminta, menjual, meyakinkan, dan lain sebagainya. Sementara tujuan speaking lebih diutamakan sebagai memberi, memberi, dan memberi kepada audiens yang ada di depan si pembicara.
Kegunaan Public Speaking
Tentunya skill public speaking sangat berguna bagi siapapun dan untuk kalangan profesi apapun.
Bagi kalangan profesional muda, public speaking bisa berguna saat melakukan presentasi, menjelaskan program kerja, kiat bisnis, kisah sukses, motivasi, berlaku sebagai moderator, bersiaran, pidato, orasi publik, dan lain-lain.
Dan, jangan salah, skill public speaking juga perlu dimiliki oleh seorang tenaga pengajar atau guru, lho!
Ilustrasi guru sedang mengajar di kelas |
Manfaat Public Speaking untuk Guru Pengajar
Keterampilan public speaking adalah hal yang sudah semestinya dikuasai oleh orang yang berprofesi sebagai pengajar. Tujuannya jelas, agar materi pembicaraan dapat ditangkap dengan baik oleh pendengarnya.
Berikut manfaat public speaking bagi guru, beserta penjelasannya.
1. Berbicara lebih terstruktur dan terarah
Hal ini penting, agar tida terjadi kejadian lupa atau blank saat menyampaikan materi kepada peserta didik. Dengan ilmu public speaking, guru dapat menyampaikan presentasi dengan bahasa yang tertata rapih.
2. Mampu berbicara di berbagai forum selain kelas
Ini juga yang diperlukan seorang guru. Bukan hanya dapat membawakan materi secara baik, tetapi juga bisa menyesuaikan kondisi terhadap siapa lawan bicaranya selain para siswa.
3. Lebih percaya diri
Terakhir, seseorang yang menguasai kemampuan public speaking tentunya memiliki kepercayaan diri yang baik. Namun jangan sampai malah over confidence ya, karena justru akan membuat pembicara blunder dengan menyampaikan hal yang tidak ada dalam rencana.
Lalu, di mana sih belajar public speaking yang baik bisa didapat?
Dalam dunia pendidikan, ada banyak rekomendasi jurusan akademis yang bisa ditempuh untuk mempelajari ilmu public speaking. Karena bicara ada seninya, atau bisa diartikan juga public speaking merupakan seni berbicara yang dapat mempengaruhi pendengarnya, maka belajar teknik public speaking sifatnya adalah wajib!
4 Rekomendasi Jurusan Public Speaking
1. Ilmu Komunikasi
Jurusan ini sangat direkomendasikan dan berada di urutan pertama untuk dicoba. Pasalnya, jurusan ilmu komunikasi menjelaskan tingkatan, jenis, dan ragam cara menjalin komunikasi yang baik kepada lawan bicara.
Bukan hanya soal bahan pembicaraan, tetap juga cara menyampaikan, gaya saat menjelaskan, serta perlunya melakukan kontak mata agar komunikas menjadi lebih hidup.
2. Ilmu Hukum
Nah, ini juga penting meskipun secara khusus lebih dibutuhkan pemahaman teknis bab hukum. Jadi, skill komunikasi saja tidak cukup, melainkan pentingnya paham mendeskripsikan suatu masalah, mengurai problematika, dan memberikan solusinya. Cara penyampaian solusi juga harus baik dan elegan tentunya, layaknya seorang praktisi hukum.
3. Hubungan Internasional
Jurusan hubungan internasional juga bisa menjadi tempat untuk pengembangan kemampuan berbicara di depan umum yang baik.
Dalam jurusan hubungan internasional, seseorang akan mempelajari gaya komunikasi verbal sebagai bagian dari upaya untuk menjalin interaksi dan kerja sama internasional.
Orang dari jurusan ini juga memiliki cakupan relasi yang luas. Seperti nama jurusannya, jelas kerja sama yang dilakukan bersifat global.
4. Pendidikan Guru
Terakhir, guru. Dibatas telah disebutkan pentingnya ilmu komunikasi bagi seorang guru. Namun tidak semua guru paham cara berkomunikasi yang baik di depan umum, utamanya para siswa.
Jadi mulai sekarang, siapapun yang berprofesi sebagai guru wajib introspeksi diri untuk mengenali seberapa jauh penguasaan ilmu public speaking dalam dirinya sebagai seorang pembicara di depan audiens.
Berpidato Juga Perlu Ilmu Public Speaking
Jika tadi membahas tentang penggunaan ilmu public speaking saat memaparkan materi dengan cara melakukan kontak kepada audiens, begitu juga berlaku bagi seseorang yang hendak berpidato. Bedanya, pidato lebih fokus pada poin naskah yang akan disampaikan dengan cara membaca.
Membaca pun harus ada seninya, jangan sampai terlihat asyik sendiri dalam membaca lantas terkesan cuek kepada audiens.
Begitu pula bagi yang sudah paham tentang interaksi terhadap audiens, kemudian sering kali ditemui intonasi membaca menjadi tak diperhatikan.
Permasalahan lainnya juga terkadang orang yang berpidato menyampaikan dengan power yang lemah, sehingga yang mendengarkan menjadi tak bersemangat, malas, bahkan mengantuk.
Karenanya, pahami cara berpidato yang baik serta persiapan apa saja yang perlu dilakukan.
Ilustrasi orang sedang berpidato |
Membuat Pidato yang Baik dan Benar
Langkah-langkah yang perlu dilakukan agar penampilan saat berpidato menjadi enak didengar, dipandang, dan mendapat respon positif dari audiens dijelaskan seperti berikut ini.
Dikutip dari pendidikanpedia.com, setidaknya ada tiga tahapan untuk membuat pidato Anda menjadi baik, di antaranya;
1. Mempersiapkan Bagian Pembukaan
Bagian ini jelas sangat penting, di mana ada istilah "tiga detik pertama sangat menentukan", artinya, apa yang disampaikan pada awal pembukaan akan mempengaruhi perilaku pendengar sampai ke akhir pidato.
Jika pembawaan orang yang berpidato asyik, maka audiens akan setia mendengarkan. Sebaliknya, jika di awal sudah dibuka dengan cara yang kurang tepat maka bisa dipastikan penampilan Anda akan diacuhkan audiens.
2. Membuat Bagian Isi
Buatlah poin demi poin tersusun dengan rapih. Buat bahasa yang mudah dicerna oleh pemahaman audiens. Penting juga dalam penggunaan bahasa menyesuaikan siapa atau kalangan seperti apa audiens Anda.
Jangan gunakan bahasa yang terlalu tinggi jika pendengar Anda adalah anak muda. Begitupun jika yang mendengarkan adalah orang dewasa atau usia lanjut, gunakan bahasa yang santun, sikap sempurna, dan pandangan luas untuk menjalin interaksi dengan audiens baik sebelum, selama, dan sesudah berpidato.
3. Menutup dengan Elegan
Terakhir, menutup penampilan dengan elegan. Maksudnya, gunakan cara terbaik yang relevan dengan materi pidato. Padu-padankan gaya berbicara tanpa teks dengan memberi ucapan terima kasih, harapan, dan doa terbaik bagi semua yang terkait dari bahan pidato tadi.
Sebenarnya masih ada banyak penjelasan khusus tentang cara membuat pidato yang baik dan benar. Namun, untuk lebih jelasnya dapat Anda simak secara lengkap melalui website pendidikanpedia.com.
Pendidikanpedia.com merupakan platform website yang menyediakan beragam informasi seputar pendidikan, ilmu pengetahuan, dan tips-trik untuk menjadi public speaker yang baik.
Oleh karenanya, silakan akses www.pendidikanpedia.com untuk informasi selengkapnya.
Saksikan juga video "8 cara public speaking yang benar (belajar bicara untuk pemula)" berikut ini.
(aep/dmr)