GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Jokowi Mulai Izinkan Lepas Masker, Begini Kata Pakar Kesehatan

Jokowi Mulai Izinkan Lepas Masker, Begini Kata Pakar Kesehatan
Presiden RI Joko Widodo (Sekretariat Presiden RI)

PEWARTA.CO.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan pemakaian masker. Kini masyarakat sudah diizinkan tidak pakai masker di luar ruangan selama tidak dalam kerumunan.

Informasi itu diumumkan dalam sebuah pernyataan pers yang ditayangkan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden RI, Rabu (18/5/2022).

Jokowi juga menegaskan jika aturan baru pelonggaran masker ini tidak berlaku bagi kelompok tertentu, seperti lansia dan orang yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid).

Komentar Pakar Kesehatan Terkait Aturan Lepas Masker


Terkait kebijakan tersebut, sejumlah pakar kesehatan angkat bicara. Dokter paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Erlina Burhan ini misalnya. Ia menganjurkan masyarakat untuk selalu mengenakan masker jika berada di keramaian.

"Kalau tidak berada dikerumunan mungkin sudah bisa (tak pakai masker) mengingat jumlah kasus yg sudah melandai. Tapi bila di tempat umum dan keramaian sebaiknya tetap pakai masker," Ucapnya dikutip dari detikHealth.

Sementara itu, dr Erlang Samoedro mengakui kondisi penularan Covid-19 di Indonesia memang sudah melandai. Kondisi ini menurutnya, relatif lebih aman, hal itu jika melihat dari jumlah pasien di Wisma Atlet yang telah berkurang drastis.

"Tapi untuk mencegah, ini kan baru selesai dari Lebaran ya, masih ada potensi untuk terjadi peningkatan 2 minggu ke depan," ujarnya.

"Ya paling nggak, kita tetap menggunakan masker lah untuk menjaga-jaga saja," sambungnya.

Kemudian Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengingatkan untuk tidak larut dalam euforia pelonggaran wajib masker. Ia meminta masyarakat dapat menilai sendiri situasi dan mempertimbangkan risiko sebelum memutuskan untuk melepas masker.

Pada kondisi tertentu, Dicky menilai situasinya memang sudah lebih aman untuk tidak pakai masker. Namun tetap harus diwaspadai bahwa risiko penularan masih tetap ada, termasuk potensi munculnya varian baru.

"Artinya harus disampaikan pada publik, bahwa pemerintah memiliki acuan ya silahkan, tapi yang namanya komunikasi risiko itu harus memberikan informasi yang memadai pada publik sehingga mereka bisa menilai diri sendiri ini adalah situasi yang aman nggak saya tidak memakai masker," ucap Dicky.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di detikHealth dengan judul "Bye Masker! Jokowi Longgarkan Aturan, Para Pakar Angkat Bicara"

(sfy/swo)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter