GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Ingin Jadi Kelurahan Tangguh Bencana, Pemdes Bumi Berguru ke Temas

Ingin Jadi Kelurahan Tangguh Bencana, Pemdes Bumi Berguru ke Temas
Jajaran Pemdes Bumi, Surakarta foto bersama Pemdes Temas, Batu (dok. Eko)

PEWARTA.CO.ID - Jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) Bumi, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jateng melakukan studi banding ke Kota Batu. Tujuannya untuk belajar menjadi kelurahan tangguh bencana kepada Kelurahan Temas.

Untuk diketahui, Kelurahan Temas yang ada di Kota Batu, Jawa Timur, mendapat predikat sebagai kelurahan tangguh bencana di tingkat provinsi selama periode tahun 2019-2021.

Melihat prestasi itulah yang melatarbelakangi Pemdes Bumi hendak berguru kepada Kelurahan Temas. Hal ini tak lepas dari letak geografis Kelurahan Bumi yang dekat dengan bantaran Sungai Bengawan Solo.

"Kelurahan Temas ini kan Kelurahan yang tangguh bencana, kami ada 3 RW yang kebetulan ada di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Di mana daerah itu rawan bencana," terang Lurah Bumi, Nurul Umam Supraptono saat ditanya tujuan kedatangannya ke Kota Batu, Jumat (13/5/2022).

Umam menambahkan, pihaknya ingin mempelajari bagaimana cara Kelurahan Temas melakukan penanganan saat terjadi bencana, yang kemudian akan coba diterapkan di daerahnya.

"Selama ini kita belum membentuk kelurahan atau kampung tangguh bencana, dari pelajaran di Kelurahan Temas ini kami akan sampaikan pada pak RW dan masyarakat yang ada di daerah sepanjang Sungai Bengawan Solo. Untuk bisa menanggulangi bencana terutama banjir, yang jika sewaktu-waktu melanda daerah kami," ucapnya.

"Ya, nantinya dengan dibentuk Kelurahan Tangguh Bencana seperti yang ada di Kelurahan Temas ini, sehingga nantinya masyarakat tidak kaget lagi jika ada musibah bencana alam banjir sudah siap," sambungnya.

Studi banding kelurahan tangguh bencana
Lurah Bumi, Surakarta saat menyerahkan cenderamata kepada Lurah Temas, Batu (dok. Eko)

Sementara itu, Lurah Temas Adi Santoso menyambut baik studi banding yang dilakukan jajaran pejabat Kelurahan Bumi tersebut. Menurutnya, prestasi yang diraih Kelurahan Temas di tingkat provinsi dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain, utamanya berkaitan penanganan bencana.

Adi menegaskan pentingnya membangun kesadaran masyarakat untuk membentuk kawasan yang tangguh bencana. Pihaknya juga menyarankan agar Pemdes Bumi membentuk sebuah Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) seperti yang ada di Kelurahan Temas.

"Pada dasarnya ini berbasis pada nilai sosial dan kemanusiaan, jadi tidak berbasis pada anggaran. Jadi untuk menyelamatkan jiwa masyarakat harus di bentuk kesadaraan masyarakat dulu, kita bersinergi dengan BPBD dan FPRB baik itu di tingkat Kota, Kecamatan Maupun Provinsi. Dari semua prestasi yang telah kami raih, beliau (Lurah Bumi) memilih Kelurahan Temas sebagai tempat di gelarnya studi tiru, rencananya akan di aplikasikan di sana dengan beberapa zona rawan yang ada di sana. Untuk memetakannya akan dibentuk forumnya terlebih dahulu," kata Adi.

Di akhir pertemuan, kedua pimpinan desa tersebut saling memberikan cenderamata khas dari daerahnya masing-masing. Lurah Bumi memberikan keris asli Surakarta, sementara Lurah Temas memberikan produk UMKM asli Batu.

(edp/pm)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter