Ajang balap MotoGP kini semakin berisiko, di mana kecepatannya telah mencapai 360 km/jam. Hal ini tentu membuat risiko cedera para pebalap lebih tinggi.
Salah satunya kejadian yang dialami Marc Marquez yang sampai menyebabkannya menderita gegar otak.
Hal itulah yang akhirnya membuat pebalap Aprilia, Aleix Espargaro mengusulkan agar helm MotoGP dipasangi sensor untuk mengetahui kondisi kepala rider usai mengalami insiden kecelakaan.
Hal itu menurutnya penting dilakukan mengingat motor yang ditunggangi pebalap kini melaju semakin cepat di lintasan.
"Kami benar-benar mendorong sampai batas, jadi jatuhnya sering kali sangat berat dan dampaknya biasanya sangat besar. Ini benar-benar hal yang rumit," ungkapnya dikutip dari Speedweek via detikOto, Selasa (10/5/2022).
Lantas Espargaro menyarankan agar produsen helm dapat memasang sensor yang berguna untuk mengukur dampak yang dialami pebalap.
"Mungkin kita harus berbicara dengan perusahaan helm. Saya tidak tahu, tapi mungkin mereka bisa memasang sensor di helm yang mengukur dampak setelah kecelakaan," ujarnya.
Pebalap asal Spanyol itu juga mengatakan, benturan keras kepala pebalap yang mengalami insiden harus dapat diketahui pasti, serta perlunya protokol yang jelas untuk menanganinya.
"Ini jelas tidak muda, tapi kita harus memperbaiki situasi. Itu (sensor helm) pasti hal yang sangat penting," tandasnya.
(bys/bys)