Dorna Sports selaku CEO dari ajang motor balap internasional itu memberikan gelar Max Biaggi medali Legenda MotoGP di hadapan nama-nama besar dari dunia balap yang turut menghadiri seremonial itu.
Pangeran Albert II dari Monako bahkan mengirimkan pesan khusus lewat video.
"Ini adalah hari yang sangat spesial bagi saya dan pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Carmelo dan Dorna, yang membuat hal ini terwujud," kata Biaggi dalam keterangan resmi MotoGP dilansir dari suaracom, Sabtu (28/5/2022).
"Tanpa mereka, tidak ada yang mungkin, jadi terima kasih banyak, Carmelo." apresiasinya.
"Kedua, saya ingin berterima kasih kepada setiap orang yang membuat ini terwujud, semua pabrikan di masa lalu, mulai dari Aprilia, Honda dan Yamaha, serta semua orang yang hadir di sini pada dasarnya mendukung saya setiap saat, di waktu dan tim yang berbeda." sambungnya.
"Saya bangga semuanya datang, bagi saya ini sangat berarti, karena kehidupan terus berlanjut setelah balapan." pungkasnya.
Biaggi bisa dikatakan cukup telat memulai kariernya di dunia balap, di mana ia untuk pertama kalinya berkompetisi pada usia 18 tahun di kelas 125cc.
Selama berkarir sebagai pebalap MotoGP, prestasi Max Biaggi memang tergolong cemerlang. Sejak pertama kali menjejakkan pedal gas di kelas 125cc pada usia 18 tahun, potensi balapnya patut diperhitungkan.
Karirnya kian menanjak usai menjalani balap Grand Prix perdananya pada 1991, serta poin pertamanya di kelas 250cc.
Pada 1992, ia meraih podium pertamanya. Serta puncaknya, ia berhasil menikmati juara dunia pertamanya pada tahun 1994. Pebalap berjuluk "Roman Emperor" itu turut mempersembahkan gelar pertama bagi Aprilia di kelas 250cc.
(agg/enc)