GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Tinggalkan PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro Kembali ke PSS Sleman

Seto Nurdiantoro Kembali ke PSS Sleman
Foto Seto Nurdiantoro saat diperkenalkan menjadi pelatih baru PSS Sleman

PEWARTA.CO.ID - Bergabung sejak awal 2020 lalu, kini Seto Nurdiantoro diketahui telah mengakhiri hubungannya dengan PSIM Yogyakarta, dan kembali lagi ke tim yang sebelumnya ia latih, PSS Sleman.

Belakangan dirinya memang tengah dikaitkan dengan Super Elang Jawa (Elja), Julukan PSS Sleman. Terlebih, pelatih 47 tahun itu memang sosok berpengaruh bagi PSS Sleman.

Jasa terbesar Seto bagi PSS Sleman adalah saat mengantar tim kebanggaan BCS (suporter Sleman) promosi ke Liga 1 Indonesia sekaligus menjadi juara Liga 2 pada 2018 lalu.

Meskipun kepindahannya sempat memunculkan tensi panas lantaran status PSIM yang tak lain adalah rival abadi Sleman, namun come back-nya kali ini diharapkan dapat diterima dengan baik bagi publik Sleman.

Kiprahnya di PSIM kurang berjalan dengan baik. Sempat hampir mengulang kisah manis dengan OSS waktu itu, namun kenyataannya berbeda. Di bawah kendalinya, PSIM hanya mampu finish di posisi 4 dan dipastikan gagal promosi ke Liga 2 usai dikalahkan Martapura Dewa United pada perebutan peringkat ketiga.

Kabar kembalinya Seto Nurdiantoro telah diumumkan secara resmi oleh pihak PSS Sleman.

"Selamat datang kembali ke Bumi Sembada, coach Seto Nurdiantoro! Mari bersama-sama bahu-membahu menorehkan prestasi tertinggi untuk PSS Sleman," tulis PSS.

Manajemen PSS Sleman juga mengkonfirmasi jika Seto Nurdiantoro nantinya akan dibantu oleh Ansyari Lubis sebagai asisten pelatih, dan Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik.

"Selamat datang, dan selamat bekerja untuk Super Elja," lanjut PSS.

Sebelum mengembalikan posisi Seto sebagai pelatih PSS, manajemen Super Elja lebih dulu melepas jajaran pelatih dan manajer klub, seperti Bambang Mariano, I Putu Gede, Lukman Afif, Guntur Cahyono Utomo, Faizal Mubaraq, dan Kartono Pramdhan.

Manajemen PSS Sleman tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran Staff yang telah bekerja sama selama ini.

"Sejarah bahwa mereka pernah berada dan berjuang demi lambang candi di dada akan selalu dikenang oleh PSS. Pintu PSS akan selalu terbuka untuk mereka sebagai keluarga," tulis PSS mengakhiri perpisahan.

(sdy/sam)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter