Hal ini ditengarai karena pesatnya pembangunan yang terjadi di wilayah Kota Madiun dalam beberapa tahun belakangan, yang akibatnya membuat banyak investor tertarik untuk menanam modal.
Rencananya, Starbucks Madiun akan buka di Jalan Cokroaminoto atau tepatnya di depan kantor Pegadaian Madiun.
Dianggap potensial, Wali kota Madiun, Maidi turut meninjau lokasi Starbucks Madiun bersama Dinas PUPR dan Disperkim pada Selasa (5/4/2022) lalu.
Maidi berharap Starbucks Madiun dapat segera beroperasi sebelum momentum libur lebaran nanti. Karenanya, ia meminta proses pekerjaan bangunan untuk lebih dipercepat.
"Pihak Starbucks meng-iyakan akhir April selesai. Makanya ini kita cek, yang perlu kita rapikan ya kita rapikan. Sehingga ketika Starbucks buka lingkungannya semua sudah rapi, termasuk tempat parkirnya," ujarnya.
Wali Kota Madiun itu menjelaskan, dengan hadirnya Starbucks di Kota Madiun akan memberikan dampak yang cukup signifikan, utamanya dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sisi pajak.
Selain itu, kehadiran Starbucks di Kota Madiun akan membuat geliat ekonomi semakin meningkat. Pasalnya, akan lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke kota pecel tersebut.
"Starbucks di sekitar kita yang dekat kan Solo, sehingga penggemar Starbucks kalau di sini ada kan mereka pasti ke sini," ujar Maidi.
Maidi menambahkan, Starbucks akan menjadi pilot bisnis dari brand kenamaan yang berinvestasi di Kota Madiun, karena setelahnya akan ada Burger King yang sudah bersiap membuka cabang.
Dijelaskannya, nilai investasi Starbucks di Kota Madiun mencapai Rp 5 miliar. Ia berharap, agar nantinya para pebisnis tersebut dapat menyerap lebih banyak tenaga lokal Madiun.
Sebelumnya, beberapa brand kuliner berskala internasional yang lebih dulu hadir di Madiun antara lain Pizza Hut, McDonald's dan Domino's.
"Jadi kota ini sudah lengkap Lahm investor banyak yang masuk, karena pertumbuhan ekonomi kita naik," pungkasnya.
(jha/ans)