Salah satunya adalah para ahli di Colliers International yang melihat kehadiran Metaverse justru akan berdampak positif bagi properti di dunia nyata.
Kehadiran platform Metaverse diklaim akan mampu bersinergi secara baik dengan aset tanah dan atau bangunan secara fisik.
Para ahli Colliers juga menyebut jika Metaverse adalah solusi dari model bisnis baru yang membuat investor dan calon pembeli properti justru akan semakin tertarik.
"Metaverse akan mendorong pasar real estate ke depan dan membawa lebih banyak kreativitas untuk dunia," ucap Head of Valuation and Advisory Services Hongkong, Hannah Jeong dalan laman resmi Colliers.
Para ahli berpendapat, Metaverse tidak akan bersifat menggantikan properti fisik, namun justru bisa menjadi piranti pendukung dalam upaya pemasaran bagi pengembang.
Selain itu, Metaverse dapat menjadi wadah membentuk komunitas yang menarik bagi generasi baru klien yang mungkin kesulitan membeli properti secara fisik.
Salah satu hal yang dianggap berpengaruh adalah fitur virtual yang dimiliki Metaverse. Hal ini dapat diandalkan oleh pengembang maupun investor dalam membuat kesepakatan namun terkendala mobilitas selama pandemi atau karena jarak yang jauh.
Seperti diketahui, Metaverse juga dilengkapi perangkat berupa Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang canggih, yang memungkinkan pengguna dapat melihat ilustrasi dari produk properti dalam ruang tiga dimensi (3D).
Melalui VR dan AR tersebut, pengguna dapat merasakan sensasi seolah berada di lokasi tempat properti yang asli, termasuk melihat setiap sudut secara multi perspektif.
"Ini memberikan manfaat besar terutama untuk pasar real estate perumahan, karena membuka pilihan baru bagi pembeli potensial, dan membantunya membuat keputusan tepat," ujar Colliers.
Sementara itu, Managing Director Occupier Service Asia, Abhishek Bajpai juga berpendapat sama. Menurutnya, Metaverse tidak akan menggantikan properti secara fisik layaknya fungsi e-commerce yang nyatanya tidak mampu menggantikan ritel bata dan mortir.
"Metaverse menambahkan lapisan baru peluang potensial bagi bisnis dan investor," terangnya.
"(Metaverse) akan membantu meningkatkan penjualan di dunia fisik," imbuhnya.
Melalui fitur yang dimiliki Metaverse tersebut, para ahli berpendapat jika pengembang dan calon user akan bisa berinteraksi dua arah meskipun tidak berada di tempat yang sama. Langkah ini dipercaya akan semakin membuat proses edukasi produk menjadi lebih efektif dan efisien.
(mdi/rdw)