 |
| DJ Una saat menggelar konferensi pers, Selasa (12/4) di kawasan Senopati, Jaksel. |
Zaenul Arifin, pengacara yang ditunjuk korban DNA Pro menyampaikan, para korban tidak percaya pengakuan DJ Una tersebut.
Hal ini dikarenakan keterlibatan DJ Una dalam promosi DNA Pro sehingga banyak masyarakat yang akhirnya ikut bergabung.
"Jelas dari kami korban tidak percaya jika dia mengaku sebagai korban. Karena di setiap pertemuan para member, dia jelas mempromosikan DNA Pro agar masyarakat umum ikut serta join DNA Pro," ujarnya dikutip dari detikNews, Kamis (14/4/2022).
Meskipun sempat menangis saat mengeluarkan pernyataannya, namun Arifin menilai tangisan DJ Una hanya sebagai upaya menyamarkan perbuatannya.
Arifin menganggap keterlibatan DJ Una layaknya artis-artis lain yang juga ikut mempromosikan DNA Pro.
"Tangisan yang disampaikan dia pada saat konferensi pers itu lebih kepada penutupan identitas dirinya, seolah-olah dia adalah korban yang dirugikan. Namun, sudah jelas dia mempromosikan DNA Pro seperti artis lainnya," ucap Arifin.
Arifin turut membeberkan fakta bahwa DJ Una kerap melakukan promosi DNP Pro melalui akun media sosialnya. Dengan begitu menurutnya, DJ Una diduga juga turut menerima uang hasil kejahatan DNA Pro tersebut.
"Di dalam video dan gambar-gambar di media sosial, di setiap kesempatan, dia meyakinkan masyarakat calon member untuk join DNA Pro. Maka kami menduga dia adalah salah satu yang menerima hasil dari kejahatan," pungkasnya.
Konferensi Pers DJ Una
Sebelumnya DJ Una sempat mengadakan konferensi pers pada Selasa (12/4/2022) lalu.
Dalam keterangannya, DJ Una mengaku telah rugi Rp 700 juta dari DNA Pro.
DJ Una mengaku niatan berinvestasi di DNA Pro adalah untuk mengembangkan aset uangnya selama masa pandemi.
"Kita berinvestasi dapat penghasilan lebih, uangnya berkembang, saya juga mikir uangnya bisa nih buat hidup selama pandemi," tuturnya.
(bny/wyd)