GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Nonton MotoGP Tidak Wajib Booster, Tapi Jadi Syarat Mudik

Ilustrasi mudik atau pulang kampung
Ilustrasi mudik atau pulang kampung.


PEWARTA.CO.ID - Banyak warganet yang terheran-heran, disebabkan kabar yang menyebutkan bahwa untuk bisa mudik lebaran tahun ini masyarakat diminta wajib menunjukkan sertifikat booster. Sedangkan hal itu tidak berlaku untuk nonton MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu. Kenapa?

Menanggapi hal itu, tak sedikit netizen meluapkan kekesalannya melalui media sosial. Kebanyakan dari mereka membandingkannya dengan event sebesar MotoGP yang dihadiri banyak penonton dan menjadi titik berkumpulnya massa. Dibandingkan dengan mobilitas mudik yang sebenarnya tidak sepadat dan sedekat kontak fisik seperti di Mandalika.

Mengenai pertanyaan kenapa booster jadi syarat wajib mudik, tim Satgas Covid-19 mempunyai jawabannya.

"Pemerintah memberikan perhatian yang sama untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster di berbagai daerah agar kegiatan mobilitas masyarakat antar daerah termasuk mudik dapat aman (dari) Covid-19," ujar Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Covid-19.

Wiku menambahkan, pemerintah sejauh ini, khususnya Presiden, selalu memperhatikan acara-acara besar yang melibatkan mobilitas masyarakat dengan animo yang tinggi dipastikan agar aman dari Covid-19.

Dalam hal ini Wiku mencontohkan penyelenggaraan event G20 yang dilaksanakan dengan baik berkat kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah di Bali, serta kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara tertib.

Dan kelancaran acara-acara berskala internasional itu menurutnya, tak lepas dari masifnya program vaksinasi booster yang dilaksanakan dalam 3 pekan saja, dengan cakupan peserta sebesar 26 persen.

Demikian pula dengan gelaran MotoGP Mandalika 2022 beberapa waktu lalu, yang menurutnya pemerintah telah memberikan perhatian penuh demi kesuksesan acara yang diselenggarakan di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

"NTB telah berhasil masuk dalam PPKM level 1 sampai dengan sekarang," ungkapnya.

Penurunan kasus Covid-19 di Lombok, NTB kata Wiku, tak lepas karena gencarnya program vaksinasi booster di daerah tersebut.

Ia menyebut, NTB telah meningkatkan cakupan vaksinasi booster sebesar 5 persen dalam waktu yang relatif singkat. Sehingga total cakupan area yang sudah menjalani vaksin lengkap sebanyak 3 disisi sudah mencapai 80 persen lebih.

Wiku juga berpesan, agar masyarakat Indonesia turut mendukung program vaksinasi dosis 3 atau booster.

"Saya mohon, masyarakat dapat mendukung tujuan ini demi kesehatan bersama," pungkasnya.

(myn/drl)
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter