Hasil dalam sidang Isbat tersebut akan menentukan kapan umat Islam akan mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah.
Seperti diketahui, selama ini pemerintah selalu mengumumkan tanggal 1 Ramadhan setelah adanya sidang isbat dengan melakukan pemantauan hilal di beberapa titik di berbagai kota di Indonesia.
Namun berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, saat masa pandemi seperti ini pemerintah selalu melakukan sidang isbat secara hybrid, atau dilakukan dengan menggabungkan sistem daring dan luring secara bersamaan.
Tahun ini, pemerintah akan melakukan sidang isbat di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta, dengan diikuti sejumlah tamu undangan yang terbatas guna mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Karena masih pandemi, sidang isbat akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan Kuring," ujar Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, Senin (14/3/2022) lalu.
Jadwal sidang isbat penentuan awal Ramadhan akan digelar Jumat, 1 April 2022, atau 29 Sya'ban 1443 Hijriah.
Dalam sidang isbat kali ini akan melibatkan tim Unifikasi Kalender Hijriah dari Kementerian Agama RI, duta besar negara sahabat, dan sejumlah perwakilan dari organisasi masyarakat Islam.
Selain itu, pihak Kemenag juga turut mengundang perwakilan lembaga negara lainnya seperti LAPAN, BMKG, dan lain sebagainya.
"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, dilansir dari Tribun, Rabu (30/3/2022).
Adib juga menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat sudah sesuai dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Adib menerangkan, sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahapan,
1. Tahap Pemaparan Posisi Hilal
Pemaparan posisi hilal awal Ramadhan 1443 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan ilmu astronomi.
Pemaparan posisi hilal akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB oleh tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Adib memastikan proses ini dilakukan secara terbuka dan akan disiarkan secara streaming, sehingga masyarakat dapat mengikutinya.
Tim yang ditugaskan melakukan pemantauan hilal telah lebih dulu melakukan sumpah terhadap hasil yang mereka dapatkan sebelum akhirnya melakukan pelaporan.
2. Pelaksanaan Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan
Penetapan tanggal 1 Ramadhan atau awal puasa 2022 akan mengikuti hasil data hisab, yang juga merujuk pada hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan oleh tim pemantau dari Kementerian Agama RI yang tersebar di 78 lokasi di seluruh Indonesia.
3. Pengumuman Resmi Telekonferensi Pers
Pengumuman sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1443 Hijriah atau tahun 2022 rencananya akan disiarkan melalui beberapa platform, di antaranya melalui Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, kanal YouTube resmi Kemenag, dan Instagram resmi Kemenag.
Dengan demikian, masyarakat diminta ikut memantau hasil sidang isbat penentuan awal Ramadhan pada Jumat, 1 April 2022 nanti, agar mengetahui kapan awal puasa akan dimulai.
Mengingat sudah memasuki akhir Maret 2022, sehingga tidak lama lagi proses penetapan awal Ramadhan akan segera dilakukan yang diperkirakan jatuh pada awal April tepatnya antara tanggal 2 atau 3 nanti.
(jwo/sap)