Bahkan kata kunci 600 M juga masuk dalam sepuluh besar yang paling banyak dibahas netizen di media sosial berlogo burung itu.
Sampai berita ini ditayangkan, sudah ada sudah hampir 5 ribu warganet yang mencuit kata kunci '600 M', serta sebanyak 1.700-an orang membuat cuitan dengan kata 'MS Glow' melalui akun Twitter mereka.
Salah satu akun dengan thread paling banyak mendapat respon adalah @prastow. Satu jam sejak ia mencuit, sudah direspon 247 orang yang berkomentar, lebih dari 1000 akun yang me-retweet, dan 2000-an akun menyukai.
Akun bernama lengkap Prastowo Yustinus itu menuliskan caption cukup sensasional. Pasalnya, ia juga menyebutkan akun milik Direktorat Jenderal Pajak dengan usename @DitjenPajakRI.
Prastowo beserta pengikutnya merasa terheran-heran dengan berita yang ditulis media Tempo.co yang juga turut dibagikan oleh Prastowo dalam postingannya.
Tempo menulis judul berita "Crazy Rich Juragan 99 Klaim Penjualan MS Glow Capai Rp 600 Miliar per Bulan". Sontak pikiran netizen langsung terbayang berapa kira-kira besaran pajak yang harus dibayar MS Glow kepada Ditjen Pajak RI.
Tak sedikit juga netizen yang bertanya metod penjualan yang dilakukan MS Glow sehingga mendapat keuntungan hasil penjualan mencapai Rp 600 miliar per bulan.
"Yang gua bingung ni produk ga pernah gua liat review nya di twiter dr dulu tp bisa besar gini ya omsetnya. Yg toko msglowmen di margonda pajang foto rafi ahmad tp setiap kalo lewat selalu sepi padahal toko nya gede," tulis akun @Pimen****t.
"600m/bulan. Klo per paket produk rata2 200rb an, berarti 3juta paket/bulan atau 100rb paket/hari. Seriusan sepeduli itu orang Indo sama perawatan kulit?," tulis akun lain dengan username @chokys****at.
Tak sedikit juga yang meragukan pengakuan pihak MS Glow itu.
"Per hari Rp. 20 miliar?
Indofood bisa pindah lini usaha ke perawatan kulit ini," tulis akun @orw7
"Kenapa tidak terlihat masuk akal ya," tanya akun @tuanmu****o
(dns/sep)