Seremonial pelepasan ekspor kopi Garut oleh Ridwan Kamil, Rabu (2/3/2022). Dok Pewarta |
Pewarta.co.id, Garut - Berdasarkan data tahun 2020, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia, setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.
Maka tak heran jika baru-baru ini salah satu daerah yang menghasilkan kopi berkualitas, Garut, Jawa Barat, mampu mengekspor kopi hasil binaan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan PT Astra Internasional, Tbk, ke negara Belanda.
Nominal ekspor kopi asli Garut ke Belanda juga terbilang fantastis, disebutkan mencapai 4 milyar rupiah nilai transaksi yang dicapai.
Rabu (2/3/2022) lalu, seremonial pelepasan atau pengiriman ekspor kopi tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Desa Mekarsari, Cikajang, Kabupaten Garut.
Dalam acara itu turut diserahkan pula bantuan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Petani Milenial Jawa Barat hasil binaan IPB University dan Astra Internasional.
Secara simbolis, Gubernur Jabar melakukan prosesi pecah kendi untuk menandai pelepasan ekspor kopi tersebut. Turut hadir pula dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Garut, Nurdin Yana, Rektor IPB, Arif Satria, dan Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto. Sementara perwakilan dari Pihak Astra Internasional diwakili Triyanto, selaku Head of CSR and Engagement Astra.
Melihat pencapaian itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merasa bangga. Ia tak ragu menyebut Garut berhasil memproduksi kopi kelas dunia. Bahkan pihaknya tengah menyiapkan program khusus, yang berfokus pada pemanfaaan sumber daya milenial, utamanya para anak muda lulusan perguruan tinggi untuk kembali ke desa untuk membangun usaha. Program itu ia namai Post Covid Ekonomi.
"Jadi, kita harus menaklukkan dunia dengan kopi-kopi kita. Baik ekspor mentah, maupun lahir kafe-kafe seperti Starbuck milik Jabar di seluruh dunia," ujarnya untuk mengapresasi pencapaian ini.
Pria yang akrab dipanggil kang Emil ini juga menuturkan, ekspor ini sebagai langkah awal yang baik bagi Jawa Barat, untuk kedepannya bisa meningkatkan hasil komoditi kopi yang digemari seluruh dunia.
Jawa Barat sendiri telah mengekspor produk kopi ke beberapa negara. Berdasarkan data milik Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, pada tahun 2020 dan 2021, total nilai ekspor kopi Jawa Barat mencapai 16 juta US dolar, atau sekitar 200 milyar rupiah.
Proses pemasaran kopi ke luar negeri juga dipermudah dengan pemanfaatan teknologi digital. Hal ini sejalan dengan program Petani Milenial, yang ingin membuktikan warga yang ditinggal di pedesaan pun mampu meraih penghasilan seperti orang kota. Artinya, secara ekonomi, dapat mencapai level yang tinggi dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah.
"Karena sekarang itu tidak bisa tidak, pemanfaatan teknologi digital harus sudah dikembangkan," lanjut kang Emil.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Hubungan Antar Lembaga, Luhur Pradjarto mengatakan, pemerintah terus berkomitmen untuk membantu para anggota koperasi, maupun pelaku usaha mikro, terlebih setelah melihat prestasi ekspor kopi yang dilakukan sekelompok Petani Milenial Garut ini.
5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia
Sesuai data di atas, Indonesia menduduki peringkat ke empat negara penghasil kopi terbesar di dunia (tahun 2020).
Dan berikut ini daftar lengkap negara penghasil kopi terbesar di dunia, yang dihimpun oleh tim Pewarta dari laman Kontan.
1. Brasil = menghasilkan 63,4 juta karung biji kopi
2. Vietnam = menghasilkan 29 juta karung biji kopi
3. Kolombia = menghasilkan 14,3 juta karung biji kopi
4. Indonesia = menghasilkan 11,95 juta karung biji kopi.
Sementara itu, Amerika Serikat masih menjadi negara pengekspor kopi asli Indonesia yang terbesar sejauh ini. Dimana total ekspor ke negeri Paman Sam itu mencapai 202 juta US dolar, atau mendominasi sekitar 20 persen dari total ekspor kopi pada tahun 2020 (Data BPS).
(nma/ay)