Pewarta.co.id, Malang - Kepastian itu disampaikan Wali Kota Malang, Sutiaji, karena melihat grafik kasus Covid-19 di Malang yang mulai menurun.
Setiap sekolah diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan, tepatnya per tanggal 14 Maret 2022.
Dengan begitu semua tingkatan sekolah, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Malang akan kembali menggelar metode pembelajaran secara normal sepenuhnya.
"Mestinya minggu kemarin (sudah bisa PTM), tapi jangan dulu. Saya lihat, jadi saya tidak melihat jumlah kasus (Covid-19), tapi terkendalinya," ujarnya Wali Kota Malang melansir MVoice, Jumat (11/3).
Ia juga menambahkan, laju penyebaran virus Corona di Malang sudah mulai terkendali. Termasuk di rumah sakit rujukan maupun fasilitas isoter.
"Dari jumlah dalam pantauan seribu sekian, tapi yang di rumah sakit itu di angka 80-an. Isoter SKB, sudah seminggu kosong," lanjutnya.
Kata Sutiaji, keputusan pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Malang bukanlah kebijakan sepihak dari Pemerintah Kota Malang, melainkan kebijakan langsung yang turun dari tingkat Provinsi, dalam hal ini Pemprov Jatim. Terutama untuk sekolah setingkat SMA.
"Kala SMA kan bukan domain kami. Tapi nanti akan kami sampaikan kepada cabang dinas (Disdik)," sambungnya.
Update Covid-19 di Malang 11 Maret 2022
Sementara itu, dihimpun dari informasi yang diunggah melalui akun resmi Twitter Pemprov Jatim, update terkini penyebaran kasus Covid-19 di Malang per 11 Maret 2022, tercatat 1.488 kasus aktif, 27.906 kasus positif, dan total 25.671 pasien dinyatakan sembuh.
Data sebaran Covid19 di Malang per 11 Maret 2022 dapat Anda simak dalam infografis di bawah ini.
(bin/pw)