GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Waspada! Kasus Covid-19 di Sumedang Melonjak Tajam

suasana ruang tunggu di rsud sumedang
Suasana ruang tunggu di RSUD Sumedang

Pewarta.co.id, Sumedang - Lonjakan kasus Covid-19 di Sumedang, Jawa Barat, belum juga mereda. Terbaru, jumlah kasus positif mencatatkan angka yang terus bertambah.


Berdasarkan laporan data dari pusat informasi Covid-19 Sumedang, terjadi penambahan 108 kasus positif dalam dua hari terakhir. Hingga berita ini diterbitkan, total kasus Covid-19 di Sumedang mencapai 9.779 orang.


Juru bicara Satgas Covid-19 Sumedang, Nela Megalita seperti dikutip dari TribunJabar, mengatakan jika penambahan 108 kasus positif itu berasal dari 23 kecamatan, dengan rincian sebanyak 3 orang dari daerah Buahdua, 2 orang asal Cibugel, 3 orang dari Cisarua, 1 orang dari Cisitu, 6 orang dari Conggeang, 1 orang dari Darmaraja, 2 orang Ganes, 1 orang Jatigede, 2 orang Jatinunggal, 6 orang asal Paseh, 1 orang dari Situraja, 10 orang dari Sukasari, 10 orang dari Sumedang Selatan, 16 orang dari Sumedang Utara, 6 orang dari Surian, 1 orang dari Tanjungkerta, 4 orang dari Tanjungsari, 2 orang dari Ujungjaya, 1 orang dari Wado, 1 orang dari Pamulihan, 6 orang dari Rancakalong, sementara daerah penyumbang kasus terbanyak berasal dari Cimalaka yaitu sebesar 22 orang.


Meski terjadi lonjakan kasus positif, kabar baiknya juga terjadi peningkatan jumlah pasien sembuh di kawasan tersebut. Di mana dalam dua hari belakangan ini juga sebanyak 58 orang pasien dinyatakan sembuh. Rata-rata pasien tersebut sembuh usai menjalani isolasi mandiri.


Adapun rincian dari 58 orang pasien sembuh itu antara lain 7 orang berasal dari Buahdua, 15 orang dari Cimalaka, 5 dari dari Ujungjaya, 3 orang asal Tomo, 1 asal Surian, 1 dari Wado, 1 orang Tanjungkerta, 1 Situraja, 3 dari Pamulihan, 2 dari Jatigede, 2 asal Darmaraja, 11 orang sembuh dari Conggeang, 2 orang dari Cisarua, serta 4 asal Cimanggung.


Total pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Sumedang kini berjumlah 9.097 orang.


Sementara itu kata Nela, jumlah meninggal akibat Covid-19 di Sumedang juga bertambah. Ini terjadi setelah empat orang pasien positif dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang, di mana empat orang tersebut dengan rincian 3 orang dari Sumedang Utara, dan 1 orang berasal dari Rancakalong.


"Hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 331 orang, 48 orang (masih) dirawat, dan diisolasi di RSUD Sumedang," ujarnya.


Seperti daerah lain, Pemerintah Sumedang terus berupaya maksimal untuk meminta masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara maksimal, guna menekan laju penyebaran Covid-19 di daerahnya.


"Pandemi Covid-19 belum berakhir. Warga Sumedang diimbau terus menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," imbaunya.


Bahaya Covid-19 sendiri semakin serius setelah varian Omicron juga melanda Indonesia. Bahkan angka kasus untuk varian Covid-19 jenis baru ini juga mencatatkan penambahan jumlah yang signifikan. Dampaknya sangat meluas, bahkan beberapa sekolah yang semula menggelar proses pembelajaran tatap muka kini kembali melakukannya secara daring atau online.


Seperti yang dilakukan Universitas Brawijaya (UB) Malang. Akibat kasus Omicron di Malang melonjak, salah satu kampus kenamaan tersebut kini menerapkan aturan kuliah daring bagi mahasiswanya. Bahkan dikabarkan tim Satgas Covid-19 dari internal kampus juga terus melakukan patroli guna memantau aktifitas warga kampus agar tak berkerumun di sekitar lingkungan kampus.


Sementara itu Kementerian Kesehatan RI memprediksi dalam periode akhir Februari sampai awal Maret 2022 akan menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, kasus Omicron di Indonesia diperkiraan akan mencapai puncaknya pada periode tersebut.


(sol/dk)

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter