Kampus Universitas Brawijaya (UB) Malang. Dok: ub.ac.id |
Pewarta.co.id, Malang - Pembelajaran tatap muka urung juga dilakukan secara penuh, kini kabar terbaru Universitas Brawijaya (UB) melanjutkan aktifitas perkuliahan secara online atau daring.
Hal ini lantaran melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Malang yang terjadi sejak awal Februari ini.
Sebenarnya UB sempat melakukan perkuliahan secara hybrid, yakni daring dan luring, tapi sejak jumlah kasus Covid-19 di Malang melonjak kini kegiatan dilakukan full online. Hal ini sesuai yang tertuang dalam surat perintah Rektor nomor 2196/UN10/TU/2022 yang dirilis 11 Februari 2022 lalu.
"Kebijakan kuliah daring ini dilakukan sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19 (di Kota Malang)," ungkap Prof. Aulanni'am, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, seperti dikutip dari laman resmi UB.
Selain ittu pihaknya juga masih menunggu masukan dari tim Satgas Covid-19 Malang perihal boleh tidaknya UB kembali menerapkan kuliah hybrid.
Saat ini Satgas Covid Malang rutin memantau, melacak, dan melaporkan kasus Covid-19 di seluruh universitas. Begitu juga satpam kampus yang bertugas diminta lebih aktif melakukan penertiban di area kampus untuk mengetahui jikalau ada kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
Sementara itu, tim Satgas Kampus UB Prof. Sri Andarini mengatakan, pihak kampus menyediakan layanan hotline untuk seluruh warga kampus yang terpapar Covid-19.
"Satgas akan mengevaluasi setiap minggunya, jika memang kasus Covid-19 sudah melandai, akan dipertimbangkan lagi unttuk kuliah hybrid," ujarnya.
Satgas kampus juga akan membantu memberikan arahan ke seluruh warga kampus sesuai indikasi apakah harus isolasi mandiri di rumah, isoter, atau bahkan harus menjalani perawatan lebih lanjut.
(spd/ms)